BLOGGER TEMPLATES AND iPhone Wallpapers »

Rabu, 22 Desember 2010

Mencari Kehidupan Baru ~ Chapter 6

“Hmm, aku punya firasat nggak enak deh,” kata Laras

“Umph, jangan bilang kamu kepikiran sama Rieke dan Dyah serta temen Dian yang juga jadi zombie??” tebak Firza

“Kalo itu sih, aku jelas khawatir. Sebab sampai sekarang mereka nggak balik-balik…” kata Laras

“Coba kamu SMS. Siapa tau mereka udah kembali seperti semula dan kita bisa bersenang-senang bersama lagi,” saran Firza

“Baiklah. Dan kalau benar kita tanya kenapa dia bisa jadi zombie kayak gitu. Dan apa penyebabnya,” kata Laras


From : Laras

Hi!! Apa kabar?? Semoga baik-baik aja ya.. Kalian udah kembali menjadi manusia belum??

From : Dyah

Belom. Kita harus cari mangsa buat gantiin kita dulu.. Kita mau memilih kalian berdua tapi, kita nggak tega..

From : Laras

Nggak jadi kan kalian gigit kami?? Terus kalian mau gigit siapa??

From : Dyah

Okeoke.. Tenang aja, aku buang jauh-jauh pikiran kami untuk menggigit kalian..

From : Laras

Fiuh.. Tapi, apa sih sebenarnya yang membuat kalian menjadi begini?? Dan kapan kalian akan kembali seperti semula lagi??

Froom : Dyah

Ceritanya panjang!! Nanti ajalah aku certain kalo udah selesai liburan kalian yang menyenangkan itu. Tadinya aku ingin ikut tapi karena ini nggak usah aja deh…!

From : Laras

Tapi… Aku ma Firza penasaran banget!! Kalian kenapa bisa berubah.. pertanyaan itu selalu saja muncul di pikiranku..:(

From : Dyah

Jujur deh..  Aku juga bingung… Aku nggak begitu mengerti permasalahannya.. Taut au waktu aku keluar dari kamar mandi, Rieke dah jadi zombie dan mengigitku..:((

From : Laras

Pas Rieke di luar ada orang lain?? Ya!! Itu pasti!! Kalau nggak, gak mungkin Rieke bisa jadi zombie.

From : Dyah

Ya, mungkin.. Aku juga nggak tau… Aku gak mau gini terus, sampai kapan aku harus jadi zombie. Aku ingin bersenang-senang dengan kalian L(

From : Laras

Sabar ya.. :’) Aku juga maunya begitu.. Yaudah ya, jaga diri kalian.. Jangan sampai kenapa-napa.. Salam buat Rieke..:))

From : Dyah

Okeoke ;))


“Bagaimana, Ras??” tanya Firza

“Nggak tau, aku juga bingung.. Seandainya waktu itu mereka nggak ke kamar mandi pasti mereka nggak akan jadi zombie,” kata Laras

“Emang sebenernya apa sih yang terjadi??” kata Firza

“Aku sendiri juga bingung tau!!” kata Laras kesal

“Yaudah deh.. Gak usah dipikirin.. Kalo emang mereka bisa jaga diri, it’s okay.” Kata Firza


Flashback

Saat Laras,Firza,Rieke,Dyah makan di warung itu.. Rieke dan Dyah mau ke kamar mandi.. Dan saat itulah Rieke dan Dyah berubah menjadi zombie. Mereka juga tidak tau apa sebabnya mereka menjadi zombie??(wow, agak aneh ya ceriitanya..). Pasti ada seseorang yang mengubah Rieke dan Dyah jadi zombie.

“Aduh! Dyah, cepet donk!!” teriak Rieke

“Iya, sabar.. Ntar lagi juga selesai,” kata Dyah dari dalam

‘aku agak takut menunggu disini. Apa sebaiknya aku tinggal aja si Dyah disini?? Aku takut!! Apa yang harus kulakukan? Oh my GOD!!’ batin Rieke

“Waaaaaaaaa!! Ss…ss…siapa kamu??” tanya Rieke terbata-bata

“Huaaaaaaaaaaaaaah…” kata orange asing itu sambil menggigit Rieke

“Waaa!!!! Mau apa kau menggigitku??!!! Hentikaan!! Dyah!! Cepatlah!! Aku takut!!” teriak Rieke

“Sa,” kata Dyah sambil keluar kamar mandi

“Rieke?? Kamu kenapa?! Kok berubah jadi aneh gitu??” tanya Dyah

“Rieke, jangan menatapku begitu donk.. Gak enak tau,” kata Dyah

‘aduh, ni anak kenapa sih?? Dalam gelap begini kok aneh gitu?? Jangan buat aku takut, Rik!!’ kata Dyah dalam hati

“Aku ingin menggigitmu, Dyah…” kata Rieke semakin membuat Dyah takut

“Eh?! Kk..kenapa??!! Meng..Menggigit?! kau ngigo ya?!” kata Dyah

“Tidak,” kata Rieke bersiap-siap menggigit Dyah

“Uwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah….” Teriak Dyah

Flashback End


“Firza,” panggil Laras

“Ada apa, beb?” tanya Firza

“Kau ingin pulang gak? Aku punya firasat buruk lagi,” kata Laras

“Tidak.. Ayo kita ke kamarnya Dian aja,” kata Firza

“Baik,” kata Laras

Mereka menuju kamar Dian. Tapi, karena sebelahan tinggal mengetuk pintu,,

Tok,tok,

“Permisi,” kata Firza dan Laras serempak

“Eh,,, iya,,, Oh.. Laras, Firza? Ada apa kesini?” tanya Dian

“Boleh main gak? Atau nginep disini?” tanya Firza

“Boleh. Tapi, buat apa nginep? Bukannya sebelahan kamar kita?” kata Dian

“Tidak apa, aku boleh bicara sebentar nggak?” tanya Laras

“Boleh,” kata Dian

“Begini.. Katanya temanmu ada yang jadi zombie. Nah, kapan dan dimana mereka jadi zombie?” tanya Firza

“Ooo.. Iya emang,,, Kenapa?? Tidak usah takut. Itu bukan masalah kok. Selama ini polisi sedang mencari zombie jadi-jadian yaitu zombie pertama yang menggigit orang-orang.” Jelas Dian

“Kau tau darimana??” tanya Firza kaget

“Dari TV dan dari orang-orang disini.. Zombi pertamanya udah di penjara dan ditemukan, tapi kita tetep harus menjadikan kembali orang-orang yang telah menjadi zombie,” kata Dian lagi

“Caranya??” tanya Laras yang mulai mengerti persoalannya

“Mereka yang jadi zombie harus makan buah apel,” kata Dian

“Mudah donk!! Tapi deketin yang sulit kalau kita tidak mau kena gigit,” kata Laras

“Tidak mudah.. Mereka (zombie) tidak suka apel,” kata Dian

“Wah, ternyata tidak semudah yang kita bayangkan,” kata Firza

“Dan jalan ke tempat mereka juga sulit,, penuh tantangan dan kesulitan. Tempat mereka itu sangat jauh dan terasing,” kata Dian

“Dimana itu??” tanya Firza

“Aku juga tidak tau, hmm,” kata Dian

“Oo.. Bagaimana kalau besok kita cari bersama??” ajak Laras

“Aku sudah mau ke Sanur Beach,” kata Dian

“Tunda dulu.. Masalah ini lebih penting daripada jalan-jalan,” kata Laras

“Mm, baiklah.. Bagaimana teman-teman besok tidak jadi ke Sanur Beach?” kata Dian

“Ya, tak apalah,” kata teman teman Dian



TO BE CONTINUE~~~~


Behind the scene :


Berhasilkah mereka sampai ke tempat para zombie??

Dan behasilkah mereka memberikan buah apel??


Dapatkah mereka berkumpul kembali??

Tunggu di chapter 7 !! J)


Please comment and like bila suka,,,,,,,,



Mencari Kehidupan Baru ~ Chapter 5

"Bulenya keren banget ya," kata Laras

"Gak tuh.. Biasa aja, jelek banget malah!!" bantah Firza

"Dih.. Emang bule kesukaanmu kayak gimana, beb??" tanya Laras

"Tuh!!! Yang disana lagi beli minuman!! Gila! Kereen!!" kata Firza

"Iya, kesana yuk.. Kenalan lagi," ajak Laras

"Hello... What's your name??" tanya Firza

"Brown," kata Bule itu

'nama yang indah,' batin Firza

"Hi," kata Brown

"Mm... I..iya maaf,,," kata Firza

"Can you speak Indonesia??" tanya Laras

"Yes, I can," kata Brown

"Bilang dong daritadi!! Tau gitu kan kita nggak usah susah-susah ngarang bahasa Inggris," kata Firza kesal

"What did you say?" tanya Brown

"Don't you understand my speak?? Or I speak too quick??" tanya Firza

"Nothing, you are beautiful girl," kata Brown

"Ooo... thank you!! You are handsome too," kata Firza

"Udah yuk basa-basinya!! Males aku diisini!!" kata Laras

"Malas?? Oh.. Why?? Are you angry with me??" tanya Brown

"Nope," kata Laras

Akhirnya setelah basa-basi mereka pamit... Brown mau berkumpul dengan temna-temannya yang lain.. Laras dan Firza menuju ke hotel.. Tapi, mereka bingung setelah sampai hotel mau ngapain.. Akhirnya diputuskan mereka akan makan siang karena memang sudah lewat waktu makan siang..

"Beb, enaknya makan siang di restoran atau di hotel??" tanya Firza

"Terserah,, Mana aja lah," kata Laras

"Hei!! Itu kan Dian!!" kata Firza sedikit berteriak

"Dian!! Dian!!" panggil Laras

"Hello.. Kalian juga kesini ya??" tanya Dian

"Yup," jawab Laras dan Firza serempak

"No kamar kalian berapa??" tanya Dian lagi

"275,,, lantai 5, kamu??" tanya Firza

"Sebelahan donkg!! Aku 274," kata Dian

"WOW! Nanti mampir ya," kata Laras

"Siiip," kata Dian

"Kamu juga mau makan siang, Yan??" tanya Laras

"Iya..." kata Dian

"Sama siapa aja kamu kesini??" kata Firza

"Temen.. Tadinya berlima tapi tinggal 3 temasuk aku.. Yang 2 jadi zombi," kata Dian

"WOW! Sama banget.. Aku berempat, yang 2 jadi zombi juga!!" kata Laras

"Haaaah?! Kalian juga?? Untung aku ma temenku gak kena," kata Dian

"Untung aku ma Firza juga gak kena," kata Laras

Setelah makan siang Laras dan Firza  memutuskan untuk pergi jalan-jalan  bersama Dian dkk. Mereka ingin ke pusat perbelanjaan.. Ke Kuta Bach lagi.. Dan bertemu bule lagi..

"Kita mau kemana dulu nih???" tanya Firza

"Ke..... Ke..... Gatau!" kata Laras

"Payah!!" kata Firza

"Hehehehehhe.. Dian kamu mau kemana?" tanya Laras

"Ke mall... Lalu ke Sanur Beach," kata Dian

"Yaudah kita kesana aja," kata Firza

"Kita naik apa kesana???" tanya Laras

"Naik taksi ajalah... AKU GAK MAU NAIK BECAK," kata Firza

"Tuh, Yan, si Firza itu anti banget sama yang namanya BECAK," kata Laras

"Hahaha... Malu apa anti sih??" tanya Dian

"Semuanya!!  Bau!! Kena asap!! Huh!" kata Firza

"Udah yuk... Besok kita jalan-jalan ke Sanur Beach ya," ajak Dian

"OK," jawab semuanya serempak

Mereka sampai di Pusat Perbelanjaan Bali... Mereka bingung mau beli apa disana.. Laras dan Firza sepakat mau beli baju yang kembaran. Dian dkk mau beli sandal khas Bali,,

"Eh, kayaknya udah sore nih,, Pulang yuk. Berat juga pula belanjaannya," kata Dian

"Bener dah apa lo kata," kata Firza

"Yuk," kata Laras






TO BE CONTINUE~~~~


behind the scene ::


aku bingung nih sama ceritanya,,, ada tambahan pemain... hehehe

\
mohon kritik dan saran,,,

yg saya tag MOHON KOMEN DAN LIKE>>>

Sabtu, 18 Desember 2010

Mencari Kehidupan Baru ~ Chapter 4

"Aduh, Beb! Lebih ngebut lagi dong nyetirnya!!" kata Laras

"Iyaiya... Tapi, segini udah pol," kata Firza

"Rieke dan Dyah ngejar kita.. Aaaaa!!! Mau liburan eh malah dapet masalah!" keluh Laras

"Udah, jangan ngeluh terus...  Kita berdoa aja pada Tuhan supaya selamat dan diberi jalan keluar yang terbaik," kata Firza

"Iya, udah tau... Tapi, aku takut banget," kata Laras

"Tenang ada aku disampingmu... Kita harus berpegang erat jangan sampai salah satu dari kita jadi zombi," kata Firza

"Iya!!  Tapi, Rieke dan Dyah kok bisa jadi zombi kenapa ya??" tanya Laras bingung

"Itulah yang aku ingin tau. Aku juga penasaran banget," kata Firza

"Itu ada orang barat!! Wah itu kan ada hotel Santika tujuan kita!!" kata Laras senang

"Yuk, nginep disitu aja!!" ajak Firza

"Tapi~ Rieke dan Dyah bagaimana?? Walau dia zombi tapi kan mereka sahabat kita," kata Laras

"Masa mau diajak sih??? Nanti kita digigit terus jadi zombi dong! OGAH!" kata Firza

"Aku juga nggak mau... Tapi masa mereka kita tinggal?? Kan kita juga yang ngajak kesini," kata Laras

"Ya, bunuh aja pake basoka!!" kata Firza

"Ngaco kamu!!" kata Laras

"Terus gimana lagi?? Kita gak bisa tinggal bareng mereka," kata Firza

"SMS aja... Semoga mereka masih bisa baca SMS," kata Laras

"Oke! Aku SMS!" kata Firza

Jangan tanya!  Firza dan Laras udah dikamar hotel..

From : Firza

Kalian mau tinggal dimana??
Hotelnya udah ketemu!!

From : Rieke

Aku mau menggigitmu...

From : Firza

Kamu kenapa sih??
Kok jadi aneh gitu?!

From : Rieke

Ah!!
Ceritanya panjang!
Aku dan Dyah akan jadi manusia lagi saat bulan purnama.
Untuk sementara aku tidak bisa tinggal dengan kalian..
Kalian bisa celaka!

From : Firza

Hah?!
Yaudah deh iya!
Jaga diri kalian ya! Baju kalian disini!

From : Rieke

Biar aja!!

"Gimana, Beb??" tanya Laras

"Baca aja SMSnya!!" kata Firza

Hah?! Maksud SMS ini apaan?!" tanya Laras

"Gak tau!! Kita bersenang-senang berdua aja!! Besok ke Kuta Beach.. Tidur dulu yuk!!" ajak Firza

"Yuk," kata Laras

Laras dan Firza sangat bingung apa yang terjadi dengan kedua sahabat mereka..
Mereka tidak bisa bersenang-senang tanpa mereka

Keesokan paginya...

"Beb!! Jadi ke pantai gak??" kata Laras

"Aku gak bisa bersenang-senang tanpa sahabat kita," kata Firza

"Aku juga... Tapi kita harus bisa," kata Laras

"Baiklah, kita bisa ke Kuta Beach," kata Firza

"Hey!! Tuh ada orang bule.. Kenalan yuk?" ajak Laras

"Yuk," kata Firza

"Hi, Whats your name?" tanya Firza

"Daniel," kata Daniel

"Where are you come from??" tanya Laras

"France," kata Daniel

"Sound nice," kata Firza






TO BE CONTIINUE~~~~~


behind the scenne :

halo!! maaf baru dibuat ., aku lagi UAS...hehehe

tapi dah seleesai sekarang XD
bagus gak ya??

Jumat, 03 Desember 2010

Mencari Kehidupan Baru ~ Chapter 3

Kelima sahabat itu telah siap untuk berlibur ke Bali... Mereka sibuk menyiapkan ini-itu dan lain lain ( emang tadi aku nyebutin apa ? )

"Cepet dong," kata Firza

"Bentar donk, ini juga lagi keramas!!" gerutu Rieke

"Yaampun, ngapain coba pake keramas segala?! Gak ada kerjaan!" kata Firza ( emang kapan beli tiketnya?:P)

"Sabar!!! Uh! Bawel amat loo!!!" gerutu Rieke

"Cepet!! Yang mau pake kemar mandinya itu banyak NYONYA RIE-CHAN RIEKE MARYUNANI!!!!" kata Firza kesal

"Makasih!! Aku dipanggil "NYONYA" emang aku sebegitu terkenal ya di mata kamu??" kata Rieke

"Plis deh," kata Laras

"Laras!! Kamu udah mandi kan???" tanya Rieke

"Udah lah!! Aku mandi duluan!! Kan aku yang punya rumah!!!" kata Laras

"Oh," gumam Rieke

(ni anak mandi apa ngobrol siiih?! )

15 menit kemudian ( ni anak mandi lama amat )

"Huuuu!!! Lelet kamu!!"gerutu Firza

"Maaf deh," kata Rieke

"Dah sana mandi, beb... Cepet ya," kata Laras

"Siiiip," kata Firza

15 menit Firza mandi... Mereka sekarang telah siap semua.. Oya jangan tanya! Dyah udah mandi daritadi! :DD

"Are you ready guys????" tanya Firza

"Of course!!! COME ON!!!" jawab semua serempak

Mereka berangkat naik mobil....

Di tengah perjalanan...

"Duh, ini dimana yaa?? Mana udah malem lagi," keluh Dyah

"Tenang, Yah, kita akan baik-baik saja," kata Rieke

"Mm... Ya deh, aku cuman takut aja tersesat," kata Dyah

"Tanya aja yuk," ajak Firza

"Pak, tau Kute Beach nggak?" tanya Firza

"Lurus aja, nanti ketemu  hotel Santika itu penginapannya," kata Pak itu

"Makasih pak," kata semua

"Kamu tau jalannya, Rik??" tanya Firza

"TAU!!!" kata Rieke

"Bagus deh," kata Firza

"Kita makan dulu yuk," ajak Laras

"Yuk, tuh ada rumah makan..." kata Dyah

Mereka masuk ke rumah makan itu,

"Pak, pesen ayam goreng 4 plus nasi 4 ya," kata Firza

"Siiiip," jawab pelayan

"Ke KM yuk??" kata Rieke

"Yuk," kata Dyah

"Bentar ya kita mau ke KM dulu," kata Rieke dan Dyah

"OK,"

Selesai makan>>>>>

"Aduh, Rieke ma Dyah mana yaa??" kata Laras

"Tau, daritadi ngga ada..." kata Firza

"WAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ZOMBI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" teriak Firza dan Laras

"Itukan Rieke Dyah?" kata Laras

"Aku mau gigit kamu," kata Rieke

"WAAAAAAAAAAAAA!!! Masuk mobil Ras!!!" ajak Firza

mereka masuk mobil dan nyetir ngebuut...



TO BE CONTINuE~~~~



behind the scene :::


aduhaduh kuraang yaa?? menderbarkan???? aku ga pinter soalnyaa :D

Sabtu, 27 November 2010

Mencari Kehidupan Baru ~ Chapter 2

"Mmm... Coba pikirkan, kalo aku main sepedaan, basket di outdoor kaya gini akan bikin kulitku hitam dan aku nggak bisa casting lagi," kata Firza

"Fir!! Kamu berubah banget sih sekarang??!" kata Laras

"Maaf, bukannya aku mencela, tapi bisakah kita bermain di indoor saja?? Disini hanya membuat kulitku terbakar sinar matahari dan kena marah sama sutradara lagi," kata Firza lagi

"Ayolah... Bermainlah seperti dulu, Fir... Bersama aku," pinta Laras

"Mau saja, tapi di indoor ya beb???" tanya Firza memohon

"Tak ada di komplek ini yang seperti itu," kata Laras

"Kalau begitu aku malas untuk bermain.. Mainlah saja sendiri kau, sedang aku duduk di pos ini saja menjaga kulitku," kata Firza

"Ff...ff..fi...firza, kamu kok begitu??? Yaudah deh, kita naik sepeda lagi aja yuk, ke toko beli ice cream??" ajak Laras

"Asalkan tidak panas, aku mau," kata Firza malas

"Kau sangat berubah, Fir..." kata Laras

"Aku tidak berubah tapi keadaannya yang begini. Nanti jangan sampai selesai liburan ini kulitku terbakar dan menjadi hitam," kata Firza

"Lalu kita main apa dong??" tanya Laras

"Ke rumah kamu aja lagi... Main dikamar kamu sambil pake AC. Panas deh disini!" keluh Firza

"Manja kamu!!!" kata Laras

"Biar," kata Firza

"Yuk, kamu yang memboncengku atau aku yang memboncengmu??" kata Laras

"Kamu donk," kata Firza

"Baiklah...." kata Laras

Sesampainya di rumah Laras... Mereka segera menuju kamar Laras dan memasang AC... Sambil ngobrol dan nyantai...

"Fir, masa nggak ada syuting sih saat liburan??" tanya Laras

"Ada, cuman aku males aja, hehehe, capek lagian aku pingin ma kamu aku kangen," kata Firza

"Heiii.... Disini rupanya kalian, ngumpul kagak ngajak ngajak ye lo!!" gerutu Dyah

"Maaf, deh... Mana Rieke??" tanya Firza

"Gak tau... Gimana shooting kamu, Fir??" tanya Dyah

"Gak gimana-gimana... Kamu kabarnya gimana, Yah??" tanya Firza

"Alhamdulilah, baik," kata Dyah

"Hellooooo!!!! Bukain donk pintunya!! Enak aja siih!!!! Ngobrol di dalem!!" teriak Rieke

"Bukain sana," kata Laras

"Yeee, buka aja, Rik, gak dikunci kok, gak usak teriak-teriak nggak jelas gitu," kata Firza

"Ya ampuuun.... Kita kedatangan artis FIRZA FATHIA!!! Fotooo!!" kata Rieke

"Biasa aja, nggak usah lebay," kata Firza kesal

"Kamu masih suka iseng nggak, Rik??" tanya Dyah

"Masih!!!! :PPPP" kata Rieke bangga

Rieke adalah anak yang super duper usil... Selalu nakal, tapi sebenarnya ia kesepian.... Ayah dan Ibunya tidak ada... Dia hanya bersama adik dan kakak...

"Kamu kenapa, Rik?? Kok ngelamun??" tanya Laras

"Ng,,, nggak kok," kata Rieke gugup

"Main yuk!!!!!" ajak Dyah

"Jangan!! Miss.Firza Fathia nggak mau main diluar, nanti kulitnya hitam!! Dan dimarahin sama sutradara!!" ejek Laras

"Apaan sih~," kata Firza sambil melempar bantal ke Laras

"Ugh," kata Laras

"Hahahahhaha," tawa Firza

"Eeeh, libur gini gimana kalo kita jalan jalan ke piknik gituuuu...????" ajak Rieke

"Naiik apa buuuu????" kata semuanya serempak

"Ontel, ya naik mobil lah," kata Rieke

"Mobilnya siapa???" tanya Laras

"Siapa lagi kalo bukan Ms.Firza Fathia," kata Rieke

"Hmm, boleh tuh... Buat refreshiing," kata Firza

"Bagus tapi kemana??" tanya Rieke

"Ke BALI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" jawab semuanya serempak

"Yup, ntar kita ketemuan ma BULE !!!! ASIK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" kata Laras dan Firza

"Dasar kalian ini pikirannya cowok mulu," ledek Dyah dan Rieke

"Biar!!" kata Laras dan Firza sambil menjulurkan lidah(?)

"Berangkat kapan ???" tanya Rieke

"BESOOOOK!!!!!!!!!!!!!!" kata semuanya

"OK,,,," kata Rieke







TO BE CONTINUE~~~~


pada akhirnya geng nya ada 4 anak.... Laras, Firza, Rieke, Dyah...
Laras memang deketnya ma Firza. Rieke dan Dyah...
Dan ke BALI!!

Mencari Kehidupan Baru ~ Chapter 1

Siang itu dikamar Firza, dia sedang asik main dengan laptopnya. Mungkin dia sedang membuka facebooknya... Dia memilike banyak teman di Facebooknya, sekitar 4000 orang...

"Duh! Bete banget! Males dah gue ngonfirm 100 permintaan pertemanan gue!! Banyak banget! Pusing!!" keluh Firza
"Mm... daripada gue pusing SMS-an sama si Laras aja ah, biar gak ngurusin nih Facebook dan fans yang mau jadi temanku," batin Firza

From : Firza
Hi, Ras!! SMSan yuk..?? Pusing nih, banyak banget permintaan pertemanan di FB aku. Lagiapa?


From : Laras
Hi, juga beb.. Hahaha :D nggak apa apa kali... Iyasih, pusing.. Enak ya kamu jadi artis so terkenal banget..


From : Firza
Apa coba enaknya??? FB amburadul!! Penuh coment,notif, huh! Aku malah mau kayak kamu beb...


From : Laras
Bukankah kamu memang mau jadi artis??


From : Firza
Itu dulu... Tapi, sekarang udah jadi artis malah jenuh banget deh beb! Eh, gue boleh main ke rumah lo nggak beb?


From : Laras
Of course, beb! Kapanpun kau mau...


From : Firza
Thankyou..:))


Yah, Firza dan Laras adalah sahabat sejak kecil... Dan pada awalnya mereka hanyalah orang biasa-biasa saja. Tapi, itu berubah setelah Firza ditawari ikut casting. Awalnya menolak, tapi akhirnya menerima juga... Awalnya happy, lama-lama jenuh dan capek...

Ting tong...

"Firza!! Aku kangen kamu!! Lama banget ga kesini!! Gimana castingnya??" tanya Laras

"Biasa, ribet bikin capek, parah dah pokoknya!!" kata Firza

"Oya, gimana tuh tentang fans-fans kamu di FB kamu???" tanya Laras

"Makin parah... Sekarang aku liat nambah lagi jadi 129 permintaan teman," jelas Firza

"Banyak banget!!! Aku aja paling 5 atau 1, atau juga nggak ada... Kok gak kamu confirm?" tanya Laras

"FB aku full... Males bikin yang baru, beb." kata Firza

"Kenapa gak dihapusin aja pengguna yang udah nggak aktif??" tanya Laras

"Males, nyari satu persatu yang nggak aktif mana," kata Firza

"Oh, yaudah..." kata Laras

"Eh, ada Nak Firza.. Gimana castingnya, Nak?? Eh, Laras ada tamu bukannya bikinin minum dulu malah ngobrol," kata Mama Laras

"Oiya, lupa.. Mau minum apa beb??" tanya Laras

"Apa aja deh," kata Firza

Selama 10 menit Laras menyiapkan makanan kecil dan minuman sedangkan Mamanya dan Firza mengobrol di ruang tamu...


"Bagaimana dengan castingnya?? Nanti Laras juga mau Tante masukkin kayak kamu," kata Mama Laras

"Beneran Tan???!!" tanya Firza bangga

"Iya, kamu udah main apa aja? Terkenal dong sekarang??" kata Mama Laras

"Yah, lumayanlah bisa buat nabung uangnya... Itung-itung kerja sendiri," kata Firza

"Nih makanan dan minumannya.." kata Laras

"Makasih, beb, repot-repot amat sih," kata Firza

"Ya kedatangan tamu ARTIS harus diberi jamuan yang mewah juga dong, hahaha..." kata Laras

"Ah, kamu bisa aja, beb," kata Firza malu

"Main sepeda yuk?? Kayak dulu... Kita sering main bareng sekarang kamu udah sibuk," kata Laras

"Kata Mama kamu, kamu juga mau ikut casting ya???" tanya Firza

"Yup, biar bisa sama kamu trus," kata Laras

"Waaah, asik donk sama aku...." kata Firza

"Gimana tuh pacar kamu si Raja?" tanya Laras

"Biasa," kata Firza

"Oh...." kata Laras

"Kamu masih jomblo yaa???" tanya Firza

"Aku kan jomblo selamanya. Aku gak mau pacaran," kata Laras

"Hahahaha.... Yuk kita main," ajak Firza

"Yuuuukkk," kata Laras






TO BE CONTINUE~~~~

Sabtu, 30 Oktober 2010

First Love - Chapter 3 ( I need friend !! )

halloooo !! ^^

sorry kalo ceritaku menegecewakan kalian, dan jelek ><

harap kalian suka bagian ini .... 

aku rada bingung mau bikin gimana di chapter 3 ini !!!!! beneran deh !! sumpah !!!!

yah, moga kalian suka !! ^^

_________________________________Are u ready??!!!________________________________________________




Pagi yang sangat cerah, tapi tidak bagi hati yang sedang bersedih. Yah, yang sedang sedih hati Laura, dituduh oleh sahabatnya dan dijauhi sahabatnya sendiri. Entah kenapa Laura menjadi anak yang pendiam sejak kejadian kemarin. Mungkin ia tertekan karena Mutia sahabatnya menjauhinya. Sampai saat ini Laura belum mendapat sahabat yang baru, yang seperti Mutia baik hati dan bisa menjaga rahasia. Tapi, tak lama ia telah mendapatkannya, dikelasnya akan ada anak baru lagi mungkin cewek. Kali ini Laura benar-benar sial.

Ia hanya termenung-menung saja dan kadang melamun. Di sekolah, prestasi belajarnya kian memburuk. Padahal dulu ia memang tidak pintar, tapi setidaknya ia 10 besar. Laura mendapat sebuah petualangan dihari ini dan juga hikmahnya ntah itu tentang pacar,sahabat, atau anak baru yang kita bahas di awal cerita tadi (ya ampun, baku banget deh bahasa gue!! haha)

"Pagi, Laura.." sapa Oriansu

Laura hanya diam saja, sambil termenung seperti biasa

"Kamu kenapa sih, Ra? Sejak kejadian kemarin kamu jadi murung terus? Apa ada yang salah denganku?? Kalo aku ada salah maaf ya," kata Oriansu

"Tolong ya, Oriansu Kuruhoai!! Jangan pernah ganggu aku lagi!! Jangan pernah ngedeketin aku lagi!! Semenjak kamu masuk ke sekolah ini, hidupku menjadi hampa! Gak kayak dulu lagi tau kamu!!" bentak Laura menahan tangis dan langsung keluar kelas

"Si Laura kenapa sih? Kok jutek gitu ya? Ah, aku tanya Mutia aja, dia kan sahabatnya," batin Oriansu

"Halo, Mut!!" sapa Oriansu

"Hai," jawab Mutia berseri-seri karena tak menyangka pujaan hatinya menyapanya

"Kamu tau gak kenapa Laura jadi pendiam dan pemurung gitu, Mut? Kamu kan sahabatnya pasti kamu tau. Ya kan, Mut?" tanya Oriansu

"Ntahlah, aku gak tau." jawab MUtia langsung cemberut karena Oriansu ketempatnya hanya ingin menanyakan soal Laura

"Kalian gak lagi musuhan kan?" tanya Oriansu lagi

"Gak," jawab Mutia pendek

Laura melihat Oriansu berdua dengan Mutia. Tapi gak tau sedang apa. Ia hanya menangis saja. Dan ia lari menabrak Richiko yang sedang menuju kantin.

"Mm... M.. Maaf, Ko," kata Laura terbata-bata

"Gak papa kok, kamu abis nangis ya, Ra?" tanya Richiko

"Ng... Gak kok, dah ya," kata Laura yang mau pergi tapi ditahan oleh Richiko

"Jujur, aku tau kamu nangis, Ra. Kamu kenapa sih akhir-akhir ini?? Kok aneh gitu?? Jadi pendiam dan pemurung," kata Richiko

"Bukan urusanmu!!" kata Laura melepas pegangan tangan Richiko

"Laura,,, tunggu,,,," panggil Richiko
Oriansu datang, dan langsung marah-marah


"Kamu apain Laura sampai menangis kayak gitu?" kata Oriansu geram

"Ih, justru aku yang harusnya tanya. Ngapain kamu bikin Laura jadi pemurung kayak sekarang?" kata Richiko tak kalah geram

"Malah balik tanya!! Aneh!!" kata Oriansu gusar

"Oriansu!!" panggil Mutia

"Cerewet amat siiih loo, Mut!!" gertak Oriansu

"Oriansu..." kata Mutia menangis

TENGGG!!!! Bel pulang berbunyi,,,,



Laura sampai dirumahnya. Tapi ia tak ingin pulang. Ia ingin ada seorang sahabat yang dapat mendengar ceritanya. Tapi, semua itu tak ada lagi. Ia merasa telah menghilangkan sahabat terbaiknya. Ia benar-benar merasa sendirian.

"Hmm, mungkin aku akan membuat cokelat panas, karna akan mengurangi kekesalan ku dan kelelahanku," gumam Laura

"Miaw," eongannya kucing

"Huh, kenapa harus ada kucing siih!!! Aku ingin sendiri menikmati cokelat panas ini!! Sambil menenangkan diri," omel Laura dalam hati

"Miaw," kucing itu mengeong lagi

"Kasihan, kau kurawat ya, lumayan untuk menemaniku  yang sendirian," katanya dalam hati

Kucing itu tampak senang. Sampai ia mengibaskan ekornya..

"Miaw, miaw," 

"Kau mau cokelat panas ini? Sebentar, kubuatkan susu biasa," kata Laura pada kucing itu

Tak lama, Laura selesai membuat susu untuk Michi

"Ini, dihabiskan ya," katanya pada kucing itu

Ntah kenapa setelah bertemu kucing itu hati Laura menjadi tenang kembali. Ia sudah mempunyai teman yang akan selalu menemaninya. Walau bukan manusia tapi seekor kucing.

"Miaw,"

"Sudah habis? Wah, kau kotor sekali, kumandikan ya?" tanya Laura

"Miaw, miaw,"

Laura membersihkan badan kucing yang kotor itu sampai bersih berkilauan,

"Nah, kau sudah wangi dan bersiih sekarang, Mii," kata Laura

"Miaw,"

Ding dong,,,

"Wah, waktunya tidur!!!" batin Laura

"Michi, kau tidur di sofa saja ya," kata Laura

"Miaw,"

Malam ini Laura menjadi tenang dan tidur dengan hati yang senang karena kuciing itu,



TO BE CONTINUE~~~~~


Maaf jelek!!

aku bingung sama chapter 4nya...

ada saran nggak???

kalo ada comment ya!!!

^^