BLOGGER TEMPLATES AND iPhone Wallpapers »

Sabtu, 30 Oktober 2010

First Love - Chapter 3 ( I need friend !! )

halloooo !! ^^

sorry kalo ceritaku menegecewakan kalian, dan jelek ><

harap kalian suka bagian ini .... 

aku rada bingung mau bikin gimana di chapter 3 ini !!!!! beneran deh !! sumpah !!!!

yah, moga kalian suka !! ^^

_________________________________Are u ready??!!!________________________________________________




Pagi yang sangat cerah, tapi tidak bagi hati yang sedang bersedih. Yah, yang sedang sedih hati Laura, dituduh oleh sahabatnya dan dijauhi sahabatnya sendiri. Entah kenapa Laura menjadi anak yang pendiam sejak kejadian kemarin. Mungkin ia tertekan karena Mutia sahabatnya menjauhinya. Sampai saat ini Laura belum mendapat sahabat yang baru, yang seperti Mutia baik hati dan bisa menjaga rahasia. Tapi, tak lama ia telah mendapatkannya, dikelasnya akan ada anak baru lagi mungkin cewek. Kali ini Laura benar-benar sial.

Ia hanya termenung-menung saja dan kadang melamun. Di sekolah, prestasi belajarnya kian memburuk. Padahal dulu ia memang tidak pintar, tapi setidaknya ia 10 besar. Laura mendapat sebuah petualangan dihari ini dan juga hikmahnya ntah itu tentang pacar,sahabat, atau anak baru yang kita bahas di awal cerita tadi (ya ampun, baku banget deh bahasa gue!! haha)

"Pagi, Laura.." sapa Oriansu

Laura hanya diam saja, sambil termenung seperti biasa

"Kamu kenapa sih, Ra? Sejak kejadian kemarin kamu jadi murung terus? Apa ada yang salah denganku?? Kalo aku ada salah maaf ya," kata Oriansu

"Tolong ya, Oriansu Kuruhoai!! Jangan pernah ganggu aku lagi!! Jangan pernah ngedeketin aku lagi!! Semenjak kamu masuk ke sekolah ini, hidupku menjadi hampa! Gak kayak dulu lagi tau kamu!!" bentak Laura menahan tangis dan langsung keluar kelas

"Si Laura kenapa sih? Kok jutek gitu ya? Ah, aku tanya Mutia aja, dia kan sahabatnya," batin Oriansu

"Halo, Mut!!" sapa Oriansu

"Hai," jawab Mutia berseri-seri karena tak menyangka pujaan hatinya menyapanya

"Kamu tau gak kenapa Laura jadi pendiam dan pemurung gitu, Mut? Kamu kan sahabatnya pasti kamu tau. Ya kan, Mut?" tanya Oriansu

"Ntahlah, aku gak tau." jawab MUtia langsung cemberut karena Oriansu ketempatnya hanya ingin menanyakan soal Laura

"Kalian gak lagi musuhan kan?" tanya Oriansu lagi

"Gak," jawab Mutia pendek

Laura melihat Oriansu berdua dengan Mutia. Tapi gak tau sedang apa. Ia hanya menangis saja. Dan ia lari menabrak Richiko yang sedang menuju kantin.

"Mm... M.. Maaf, Ko," kata Laura terbata-bata

"Gak papa kok, kamu abis nangis ya, Ra?" tanya Richiko

"Ng... Gak kok, dah ya," kata Laura yang mau pergi tapi ditahan oleh Richiko

"Jujur, aku tau kamu nangis, Ra. Kamu kenapa sih akhir-akhir ini?? Kok aneh gitu?? Jadi pendiam dan pemurung," kata Richiko

"Bukan urusanmu!!" kata Laura melepas pegangan tangan Richiko

"Laura,,, tunggu,,,," panggil Richiko
Oriansu datang, dan langsung marah-marah


"Kamu apain Laura sampai menangis kayak gitu?" kata Oriansu geram

"Ih, justru aku yang harusnya tanya. Ngapain kamu bikin Laura jadi pemurung kayak sekarang?" kata Richiko tak kalah geram

"Malah balik tanya!! Aneh!!" kata Oriansu gusar

"Oriansu!!" panggil Mutia

"Cerewet amat siiih loo, Mut!!" gertak Oriansu

"Oriansu..." kata Mutia menangis

TENGGG!!!! Bel pulang berbunyi,,,,



Laura sampai dirumahnya. Tapi ia tak ingin pulang. Ia ingin ada seorang sahabat yang dapat mendengar ceritanya. Tapi, semua itu tak ada lagi. Ia merasa telah menghilangkan sahabat terbaiknya. Ia benar-benar merasa sendirian.

"Hmm, mungkin aku akan membuat cokelat panas, karna akan mengurangi kekesalan ku dan kelelahanku," gumam Laura

"Miaw," eongannya kucing

"Huh, kenapa harus ada kucing siih!!! Aku ingin sendiri menikmati cokelat panas ini!! Sambil menenangkan diri," omel Laura dalam hati

"Miaw," kucing itu mengeong lagi

"Kasihan, kau kurawat ya, lumayan untuk menemaniku  yang sendirian," katanya dalam hati

Kucing itu tampak senang. Sampai ia mengibaskan ekornya..

"Miaw, miaw," 

"Kau mau cokelat panas ini? Sebentar, kubuatkan susu biasa," kata Laura pada kucing itu

Tak lama, Laura selesai membuat susu untuk Michi

"Ini, dihabiskan ya," katanya pada kucing itu

Ntah kenapa setelah bertemu kucing itu hati Laura menjadi tenang kembali. Ia sudah mempunyai teman yang akan selalu menemaninya. Walau bukan manusia tapi seekor kucing.

"Miaw,"

"Sudah habis? Wah, kau kotor sekali, kumandikan ya?" tanya Laura

"Miaw, miaw,"

Laura membersihkan badan kucing yang kotor itu sampai bersih berkilauan,

"Nah, kau sudah wangi dan bersiih sekarang, Mii," kata Laura

"Miaw,"

Ding dong,,,

"Wah, waktunya tidur!!!" batin Laura

"Michi, kau tidur di sofa saja ya," kata Laura

"Miaw,"

Malam ini Laura menjadi tenang dan tidur dengan hati yang senang karena kuciing itu,



TO BE CONTINUE~~~~~


Maaf jelek!!

aku bingung sama chapter 4nya...

ada saran nggak???

kalo ada comment ya!!!

^^

Sabtu, 23 Oktober 2010

First Love - Chapter 2 ( Fighting For Get A Girl ??!! )

haloo haloo semuanya !!!

penasaran kan sama lanjutannya ??

disini bakalan ada perebutan cinta, dan perkelahian !!

woooo , pasti seruu nih !!

yg mau ditag, ngomong ya...

___________________________GO!!!!!________________________________


"Fuh, benar-benar hari yang sangat melelahkan," batin Laura

"Mbok!" panggil Laura

"Ya, Non?" tanya Mbok

"Aku siapin cheesecake kemarin ya, Mbok, sama lemonteanya ya, jangan lama-lama laper!" perintah Laura

"Baik, Non," kata Mbok

Sambil menunggu Mbok membawakan makanan Laura smsan dikamar, dengerin lagu lewat iPodnya dan main laptop (wuiih, bagi donk fbnya?)

Beberapa saat kemudian...

TOK,TOK,,

"Non, ini sudah siap semuanya," kata Mbok dari luar

"Ooh, makasih ya, Mbok," kata Laura mengucapkan terima kasih

Laura kembali berSMS dengan Mutia sambil menikmati cheese cake dan lemon teanya. Kali ini Mutia mengagetkan Laura.. Tentang Richiko dan Oriansu,,, Mau tau? Baca aja SMS nya!

/ra, lo bisa gak, nggak usah deket-deket sama Oriansu?/

/duh... tau deh ya, dia kok yang ngedeketin./

/ya, jauhin.../

/ya, nanti aku coba,,,/

/okee.../

"Kenapa ya si Mutia kayak gitu?" batin Laura

Laura binguung harus gimana ngadepin Mutia, sahabatnya. Tapi dia gak perlu mikir lagi karena Mutia dateng ke rumahnya.

"Tumben dateng? Ada apa, Mut?" tanya Laura

"Gak kok, mau main aja, bosen diruumah aja," jawab Mutia

"Oh, gitu, yaudah yuk masuk," ajak Laura

"Ra, aku mau nanya boleh gak? Tapi kamu jangan marah ya..." kata Mutia

"Iya, boleh tanya aja," kata Laura

"Kamu itu gak merebut Oriansu dari aku kan?" tanya Mutia

"Gak kok, Mut!!! Harus berapa kali aku bilang sihhh???!!!" kata Laura gusar

"Sori,,," kata Mutia

DI SEKOLAH

"Halo, Laura!!!" sapa Oriansu

"Duh... Gawat ngapain sih dia pake nyapa aku segala?! Nanti si Mutia cemburu lagi!!" gerutu Laura dalam hati

"Laura? Hai..." sapa Oriansu lagi

Mutia memandang kearah Laura dengan pandangan benci... Laura melihatnya dan langsung memalingkan muka.. Laura pergi gitu aja meninggalkan Oriansu yang tampak sangat bingung, Mutia senang melihat hal itu dan menghampiri Oriansu,

"Oriansu, keluar yuk?" ajak Mutia ramah

"Gak ah, Mut, aku lagi males ngapa-ngapain. Abis Laura tadi kayak nyuekin aku gitu," kata Oriansu

"Oh, masa sih? Laura kayak gitu biasanya lagi bete atau nggak mood," kata Mutia yang berusaha menyembunyikan marahnya pada Laura

"Ya, mungkin. Aku gak pernah mengerti cewek," kata Oriansu lagi

"Kau hanya butuh belajar dan latihan untuk mengerti cewek," kata Mutia sambil memegang tangan Oriansu

"Iih, kau ini apa-apaan sih! Pake pegang-pegangan tangan segala!" kata Oriansu melepas pegangan tangan Mutia

Mutia tak terasa merasa sakit hati. Ia merasa disakiti dan dikhianati seorang sahabat, ia ingin sekali menangis tapi tak sanggup karna didepannya ada Oriansu. ia langsung memalingkan muka dan lari keluar sambil menutup muka karena tak mau ketauan menangis,

"Anak aneh!!" gumam Oriansu

"Kau tak sepatutnya berlaku sekasar itu padanya!" kata Richiko marah

"Apa peduliku??!!!" balas Oriansu kasar

"Dia itu sangat sensitif, jagalah perasaan dan hati cewek," kata Richiko lagi

"Ih, emang kamu siapa nyeramahin aku?!" kata Oriansu menantang

"Terserah kalo ngeyel!!" bentak Richiko langsung meninggalkan ruangan

Laura bertemu Mutia dan kaget melihatnya sedang menangis sendirian,

"Mutia?" sapa Laura

"Pergi! Penghianat!" bentak Mutia

"Kamu kenapa sih, Mut? Cerita dong sama aku sahabatmu," kata Laura

"Kamu bukan sahabatku!!  Sahabat kok menghianati sahabatnya sendiri!!" kata Mutia

"Maksud kamu apa? Bukankah tadi aku udah gak membalas sapaan dan nyuekin Oriansu?" tanya Laura heran

"Pergi! Tinggalkan aku sendiri!" bentak Mutia

"Baik, kalo itu maumu," kata Laura

Laura dicegat oleh Richiko dan Oriansu.. Dia kaget setengah mati karena tau-tau ia dibawa ke atap. Tidak tau mau diajak ngapain oleh mereka berdua, mungkin mereka sudah gila atau sinting,

"Laura, kamu pilih aku atau dia??" tanya Richiko

"Tunggu,,, ini tentang apa?" tanya Laura

"Kita mau saingan siapa yang pantas buat dapetin kamu, Ra!!" kata Oriansu sengit

"Hah?????!!!!" kata Laura kaget

Mutia mengntip. Waktu Laura dibawa ke atap Mutia membututi mereka,

"Sekarang pilih cepetan!!" kata Oriansu tak sabar

"Gak bisa, aku dah janji sama sahabatku gak bakal ngerebut kamu darinya," kata Laura

"Siapa sahabatmu?" tanya Richiko

"Mutia," kata Laura

"Emang dia suka sama siapa?" tanya Richiko

"Aku gak bisa bilang," kata Laura

"Oke, tapi kita tetep bersaing buat dapetin kamu!! Gak peduli apapun hambatannya!!" kata Oriansu meninggalkan mereka

"Terus gimana?" tanya Laura

"Aku juga!!" kata Richiko meninggalkannya

"Mutia!! TUnggu!!" panggil Laura

Tapi, Mutia udah menjauh,

"Aduh, cinta segitiga? Gak deh, kalo itu artinya kehilangan sahabat!!" batin Laura




TO BE CONTINUE~~~~

First Love - Chapter 1

i cerita baruku!! XD

Mohon kritik dan saran !!!

Aku belum bisa membuat cerbung dengan baik nih, kayak cerbungku yang dah tamat!!

Met baca !!! XDD

_________________________GO!!!!!__________________________________



"Pagi, semuanya!!" sapa Laura 
"Pagi juga, Ra!" jawab Mutia
"Eh, nanti ada ulangan Matematika kan?" tanya Laura
"Ehh masa??? Gak siap!!!" kata Mutia
"Tau deh.. Aku cuma inget aja kemaren," kata Laura
TENGG!!!!!!!
Saat pelajaran Richiko memperhatikan Laura terus,,,
ntah kenapa Laura itu menjadi anak paling populer padahal dia gak pandai, hanya cantik,
yah, gak harus pandai kan,
"Ra, kayaknya bakalan ada cowok yang naksir sama kamu deh!!" kata Mutia
"Bohong! Tau darimana kamu, Mut?" tanya Laura
"Tuh, Richiko ngeliatin kamu trus," jawab Mutia
Richiko memerah karena lirikannya yang sembunyi-sembunyi diketahhui Mutia,
Laura langsung melihat ke belakang,
"Eh??" gumam Laura
"Apa???!!!" balas Richiko menantang,
"Udah, suka biasanya malu kalo ketauan, Ra," kata Mutia
"Iya deh," kata Laura
"Selamat pagi, murid-murid," sapa Sensei
"Pagi, Pak!!!" jawab murid-murid
"Maaf, Bapak terlambat, karena bapak sibuk mengurus murid baru di kelas ini," teran Pak Ahmad
"Wah, ada murid baru!!! Cowok apa cewek ya??" batin Laura
"Namanya Oriansu Kuruhuai," kata Pak Ahmad
Anak cewek langsung ributnya bukan main,
apalagi Mutia kayaknya dia naksir n ngefans banget sama tuh cowok,
keliatan dari tatapan matanya,
"Oriansu, kamu duduk disebelah Laura barisan kedua, Mutia kamu pindah sebelah Richiko," kata Pak Ahmad
Mutia tampak tak senang,
dia ingin duduk disebelah anak baru yang keren itu,
"Pak, aku aja yang duduk sama Oriansu!!!" protes Mutia
"Gurunya saya atau kamu?!" tanya Pak Ahmad jengkel
"Dah, aku nggak akan ngerebut pujaan hantimu, tenang aja," kata Laura
"Thanks ya," kata Mutia
"Sekarang ulangan Matematika, seperti yang saya bilang kemariin, siapkan selembar kertas!!" suruh Pak Ahmad
Pak Ahmad membagikan kertas ulangan dan anak-anak dari sana sini mengomel terus karena tidak siap,
apalagi Oriansu yang murid baru,
"Oriansu, sudahkah kau diajarkan Pemfaktoran di sekolahmu yang dulu?" tanya Pak Ahmad
"Sudah, tapi saya tidak yakin ingat atau tidak," jawab Oriansu
"Yah, setidaknya kau pernah, ini kerjakan sebisamu," kata Pak Ahmad sambil menyodorkan kertas ulangan
"Gila susah bangeet!!!!" keluh Laura
Oriansu tampaknya dapat mengerjakan dengan mudah,
Laura melirik ke lembar jawaban Oriansu,
"Hei, kau menyontek ya?" kata Oriansu
"Mm... Tidak, kok," jawab Laura takut-takut
"Dasar  cewek bodoh!!!" ejek Oriansu
"Huh! Dasar jelek!!" balas Laura
Hening kembali,
TENGGGG!!!!!! Istirahat tiba,
"Fiuh," gumam Laura
"Sekarang kumpulkan kertas jawaban kalian dan sillakan istirahat," periintah Pak Ahmad
"Baik, Pak," jawab semuanya
Di Kantin
"Mut, kamu bisa ngerjain ulangan tadi?" tanya Laura
"Lumayan, kamu nyontek si Oriansu ya?" tanya Mutia
"Mm... Tau darimana lo?" tanya Laura
"Gue denger pertengkaran lo sama Oriansu," jawab Mutia nyengir
"Rese ya kamu!!!" gerutu Laura
"Hai!" sapa Richiko
"Hai juga," jawab Laura dan Mutia
"Mut, aku boleh pinjem Laura gak?" tanya Richiko
"Tentu," jawab Mutia pergi meninggalkan Laura
"Kenapa?" tanya Laura
"Mm... Mau makan?" tanya Richiko
"Masih kenyang," jawab Laura bohong
"Oh, yaudah," jawab Richiko
TENGGG!!!!!!!!
saatnya pulang, 
"Mau aku anter?" tanya Richiko
"Nggak, makasih," jawab Laura
"Laura!!!" panggil Oriansu
"Apa?" tanya Laura
"Mm... Mau aku anter??" tanya Oriansu
"Gak, makasih," jawabnya
DI CAFE

"Mut, kayaknya Richiko sama Oriansu suka sama gue deh," kata Laura
"Ah, mungkin," jawab Mutia cemberut
"Cemburu?" tanya Laura
"Gak kok," jawab Mutia




Maaf jelek dan pendekk!!! ><
semoga aku gak mengecewakan kalian!!!



TO BE CONTINUE~~~~