haloo haloo semuanya !!!
penasaran kan sama lanjutannya ??
disini bakalan ada perebutan cinta, dan perkelahian !!
woooo , pasti seruu nih !!
yg mau ditag, ngomong ya...
___________________________GO!!!!!________________________________
"Fuh, benar-benar hari yang sangat melelahkan," batin Laura
"Mbok!" panggil Laura
"Ya, Non?" tanya Mbok
"Aku siapin cheesecake kemarin ya, Mbok, sama lemonteanya ya, jangan lama-lama laper!" perintah Laura
"Baik, Non," kata Mbok
Sambil menunggu Mbok membawakan makanan Laura smsan dikamar, dengerin lagu lewat iPodnya dan main laptop (wuiih, bagi donk fbnya?)
Beberapa saat kemudian...
TOK,TOK,,
"Non, ini sudah siap semuanya," kata Mbok dari luar
"Ooh, makasih ya, Mbok," kata Laura mengucapkan terima kasih
Laura kembali berSMS dengan Mutia sambil menikmati cheese cake dan lemon teanya. Kali ini Mutia mengagetkan Laura.. Tentang Richiko dan Oriansu,,, Mau tau? Baca aja SMS nya!
/ra, lo bisa gak, nggak usah deket-deket sama Oriansu?/
/duh... tau deh ya, dia kok yang ngedeketin./
/ya, jauhin.../
/ya, nanti aku coba,,,/
/okee.../
"Kenapa ya si Mutia kayak gitu?" batin Laura
Laura binguung harus gimana ngadepin Mutia, sahabatnya. Tapi dia gak perlu mikir lagi karena Mutia dateng ke rumahnya.
"Tumben dateng? Ada apa, Mut?" tanya Laura
"Gak kok, mau main aja, bosen diruumah aja," jawab Mutia
"Oh, gitu, yaudah yuk masuk," ajak Laura
"Ra, aku mau nanya boleh gak? Tapi kamu jangan marah ya..." kata Mutia
"Iya, boleh tanya aja," kata Laura
"Kamu itu gak merebut Oriansu dari aku kan?" tanya Mutia
"Gak kok, Mut!!! Harus berapa kali aku bilang sihhh???!!!" kata Laura gusar
"Sori,,," kata Mutia
DI SEKOLAH
"Halo, Laura!!!" sapa Oriansu
"Duh... Gawat ngapain sih dia pake nyapa aku segala?! Nanti si Mutia cemburu lagi!!" gerutu Laura dalam hati
"Laura? Hai..." sapa Oriansu lagi
Mutia memandang kearah Laura dengan pandangan benci... Laura melihatnya dan langsung memalingkan muka.. Laura pergi gitu aja meninggalkan Oriansu yang tampak sangat bingung, Mutia senang melihat hal itu dan menghampiri Oriansu,
"Oriansu, keluar yuk?" ajak Mutia ramah
"Gak ah, Mut, aku lagi males ngapa-ngapain. Abis Laura tadi kayak nyuekin aku gitu," kata Oriansu
"Oh, masa sih? Laura kayak gitu biasanya lagi bete atau nggak mood," kata Mutia yang berusaha menyembunyikan marahnya pada Laura
"Ya, mungkin. Aku gak pernah mengerti cewek," kata Oriansu lagi
"Kau hanya butuh belajar dan latihan untuk mengerti cewek," kata Mutia sambil memegang tangan Oriansu
"Iih, kau ini apa-apaan sih! Pake pegang-pegangan tangan segala!" kata Oriansu melepas pegangan tangan Mutia
Mutia tak terasa merasa sakit hati. Ia merasa disakiti dan dikhianati seorang sahabat, ia ingin sekali menangis tapi tak sanggup karna didepannya ada Oriansu. ia langsung memalingkan muka dan lari keluar sambil menutup muka karena tak mau ketauan menangis,
"Anak aneh!!" gumam Oriansu
"Kau tak sepatutnya berlaku sekasar itu padanya!" kata Richiko marah
"Apa peduliku??!!!" balas Oriansu kasar
"Dia itu sangat sensitif, jagalah perasaan dan hati cewek," kata Richiko lagi
"Ih, emang kamu siapa nyeramahin aku?!" kata Oriansu menantang
"Terserah kalo ngeyel!!" bentak Richiko langsung meninggalkan ruangan
Laura bertemu Mutia dan kaget melihatnya sedang menangis sendirian,
"Mutia?" sapa Laura
"Pergi! Penghianat!" bentak Mutia
"Kamu kenapa sih, Mut? Cerita dong sama aku sahabatmu," kata Laura
"Kamu bukan sahabatku!! Sahabat kok menghianati sahabatnya sendiri!!" kata Mutia
"Maksud kamu apa? Bukankah tadi aku udah gak membalas sapaan dan nyuekin Oriansu?" tanya Laura heran
"Pergi! Tinggalkan aku sendiri!" bentak Mutia
"Baik, kalo itu maumu," kata Laura
Laura dicegat oleh Richiko dan Oriansu.. Dia kaget setengah mati karena tau-tau ia dibawa ke atap. Tidak tau mau diajak ngapain oleh mereka berdua, mungkin mereka sudah gila atau sinting,
"Laura, kamu pilih aku atau dia??" tanya Richiko
"Tunggu,,, ini tentang apa?" tanya Laura
"Kita mau saingan siapa yang pantas buat dapetin kamu, Ra!!" kata Oriansu sengit
"Hah?????!!!!" kata Laura kaget
Mutia mengntip. Waktu Laura dibawa ke atap Mutia membututi mereka,
"Sekarang pilih cepetan!!" kata Oriansu tak sabar
"Gak bisa, aku dah janji sama sahabatku gak bakal ngerebut kamu darinya," kata Laura
"Siapa sahabatmu?" tanya Richiko
"Mutia," kata Laura
"Emang dia suka sama siapa?" tanya Richiko
"Aku gak bisa bilang," kata Laura
"Oke, tapi kita tetep bersaing buat dapetin kamu!! Gak peduli apapun hambatannya!!" kata Oriansu meninggalkan mereka
"Terus gimana?" tanya Laura
"Aku juga!!" kata Richiko meninggalkannya
"Mutia!! TUnggu!!" panggil Laura
Tapi, Mutia udah menjauh,
"Aduh, cinta segitiga? Gak deh, kalo itu artinya kehilangan sahabat!!" batin Laura
TO BE CONTINUE~~~~
penasaran kan sama lanjutannya ??
disini bakalan ada perebutan cinta, dan perkelahian !!
woooo , pasti seruu nih !!
yg mau ditag, ngomong ya...
___________________________GO!!!!!________________________________
"Fuh, benar-benar hari yang sangat melelahkan," batin Laura
"Mbok!" panggil Laura
"Ya, Non?" tanya Mbok
"Aku siapin cheesecake kemarin ya, Mbok, sama lemonteanya ya, jangan lama-lama laper!" perintah Laura
"Baik, Non," kata Mbok
Sambil menunggu Mbok membawakan makanan Laura smsan dikamar, dengerin lagu lewat iPodnya dan main laptop (wuiih, bagi donk fbnya?)
Beberapa saat kemudian...
TOK,TOK,,
"Non, ini sudah siap semuanya," kata Mbok dari luar
"Ooh, makasih ya, Mbok," kata Laura mengucapkan terima kasih
Laura kembali berSMS dengan Mutia sambil menikmati cheese cake dan lemon teanya. Kali ini Mutia mengagetkan Laura.. Tentang Richiko dan Oriansu,,, Mau tau? Baca aja SMS nya!
/ra, lo bisa gak, nggak usah deket-deket sama Oriansu?/
/duh... tau deh ya, dia kok yang ngedeketin./
/ya, jauhin.../
/ya, nanti aku coba,,,/
/okee.../
"Kenapa ya si Mutia kayak gitu?" batin Laura
Laura binguung harus gimana ngadepin Mutia, sahabatnya. Tapi dia gak perlu mikir lagi karena Mutia dateng ke rumahnya.
"Tumben dateng? Ada apa, Mut?" tanya Laura
"Gak kok, mau main aja, bosen diruumah aja," jawab Mutia
"Oh, gitu, yaudah yuk masuk," ajak Laura
"Ra, aku mau nanya boleh gak? Tapi kamu jangan marah ya..." kata Mutia
"Iya, boleh tanya aja," kata Laura
"Kamu itu gak merebut Oriansu dari aku kan?" tanya Mutia
"Gak kok, Mut!!! Harus berapa kali aku bilang sihhh???!!!" kata Laura gusar
"Sori,,," kata Mutia
DI SEKOLAH
"Halo, Laura!!!" sapa Oriansu
"Duh... Gawat ngapain sih dia pake nyapa aku segala?! Nanti si Mutia cemburu lagi!!" gerutu Laura dalam hati
"Laura? Hai..." sapa Oriansu lagi
Mutia memandang kearah Laura dengan pandangan benci... Laura melihatnya dan langsung memalingkan muka.. Laura pergi gitu aja meninggalkan Oriansu yang tampak sangat bingung, Mutia senang melihat hal itu dan menghampiri Oriansu,
"Oriansu, keluar yuk?" ajak Mutia ramah
"Gak ah, Mut, aku lagi males ngapa-ngapain. Abis Laura tadi kayak nyuekin aku gitu," kata Oriansu
"Oh, masa sih? Laura kayak gitu biasanya lagi bete atau nggak mood," kata Mutia yang berusaha menyembunyikan marahnya pada Laura
"Ya, mungkin. Aku gak pernah mengerti cewek," kata Oriansu lagi
"Kau hanya butuh belajar dan latihan untuk mengerti cewek," kata Mutia sambil memegang tangan Oriansu
"Iih, kau ini apa-apaan sih! Pake pegang-pegangan tangan segala!" kata Oriansu melepas pegangan tangan Mutia
Mutia tak terasa merasa sakit hati. Ia merasa disakiti dan dikhianati seorang sahabat, ia ingin sekali menangis tapi tak sanggup karna didepannya ada Oriansu. ia langsung memalingkan muka dan lari keluar sambil menutup muka karena tak mau ketauan menangis,
"Anak aneh!!" gumam Oriansu
"Kau tak sepatutnya berlaku sekasar itu padanya!" kata Richiko marah
"Apa peduliku??!!!" balas Oriansu kasar
"Dia itu sangat sensitif, jagalah perasaan dan hati cewek," kata Richiko lagi
"Ih, emang kamu siapa nyeramahin aku?!" kata Oriansu menantang
"Terserah kalo ngeyel!!" bentak Richiko langsung meninggalkan ruangan
Laura bertemu Mutia dan kaget melihatnya sedang menangis sendirian,
"Mutia?" sapa Laura
"Pergi! Penghianat!" bentak Mutia
"Kamu kenapa sih, Mut? Cerita dong sama aku sahabatmu," kata Laura
"Kamu bukan sahabatku!! Sahabat kok menghianati sahabatnya sendiri!!" kata Mutia
"Maksud kamu apa? Bukankah tadi aku udah gak membalas sapaan dan nyuekin Oriansu?" tanya Laura heran
"Pergi! Tinggalkan aku sendiri!" bentak Mutia
"Baik, kalo itu maumu," kata Laura
Laura dicegat oleh Richiko dan Oriansu.. Dia kaget setengah mati karena tau-tau ia dibawa ke atap. Tidak tau mau diajak ngapain oleh mereka berdua, mungkin mereka sudah gila atau sinting,
"Laura, kamu pilih aku atau dia??" tanya Richiko
"Tunggu,,, ini tentang apa?" tanya Laura
"Kita mau saingan siapa yang pantas buat dapetin kamu, Ra!!" kata Oriansu sengit
"Hah?????!!!!" kata Laura kaget
Mutia mengntip. Waktu Laura dibawa ke atap Mutia membututi mereka,
"Sekarang pilih cepetan!!" kata Oriansu tak sabar
"Gak bisa, aku dah janji sama sahabatku gak bakal ngerebut kamu darinya," kata Laura
"Siapa sahabatmu?" tanya Richiko
"Mutia," kata Laura
"Emang dia suka sama siapa?" tanya Richiko
"Aku gak bisa bilang," kata Laura
"Oke, tapi kita tetep bersaing buat dapetin kamu!! Gak peduli apapun hambatannya!!" kata Oriansu meninggalkan mereka
"Terus gimana?" tanya Laura
"Aku juga!!" kata Richiko meninggalkannya
"Mutia!! TUnggu!!" panggil Laura
Tapi, Mutia udah menjauh,
"Aduh, cinta segitiga? Gak deh, kalo itu artinya kehilangan sahabat!!" batin Laura
TO BE CONTINUE~~~~
0 komentar:
Posting Komentar