BLOGGER TEMPLATES AND iPhone Wallpapers »

Selasa, 07 September 2010

Pencari Cinta~~~Part 4

Puuff,,, akhirnya jadi juga,,,

Maaf kalo jelek yaaa ,,, kehabisan ide nih,, :D

met baca aja, salam dari PENULIS,,,

______________________________GO!!!______________________________________



DI TAMAN~~~

"Aduh, si Martin mana lagi? Lama amat!" gerutu Maria
Tak lama kemudian datanglah Handy
"Handy, ngapain kamu disini?" tanya Maria tersentak
"Lho, bukannya kita janjian ketemu disini?" Handy malah tanya balik
"Eeeh? Gak mungkin, soalnya yang ngajak aku tuh Martin!" jawab Maria kesal
"Hah???!!" kata Handy pura-pura kaget
"Ih, yaudah ah, aku pulang!" kata Maria
"Tung,,,tunggu, dong, dah disini mending kita ngobrol dulu," kata Handy
"Nggak mau!!!" jawab Maria
"Ayolah," pinta Handy
"Maksa banget deh lo!!!!" kata Maria, kesal
"Aaahh, plis sekali ini aja," ajak Handy sekali lagi
"GAK MAU," jawab Maria langsung pergi meninggalkan Handy
"Mar, Mar, tunggu!" panggil Handy
Tetapi Maria telah pergi menjauh
"Handy?" panggil RIkka
"Rikka, ngapain kamu disini?" tanya Handy
"Oh, aku sih biasa bantuin ibuku jualan, kalo kamu ngapain disini?" tanya Rikka
"Ngedate sama Maria," jawab Handy ngaco
"Ha??? Hahahahaha!!" respon Rikka langsung
"Napa ketaawa?" tanya Handy
"Jawabanmu ngawur!!!" jawab Rikka
"Bener kok, cuma dia tadi udah pulang gara-gara banyak urusan," kata  Handy
"Udah deh, mending bantuin aku jualan," kata Rikka
"Boleh juga, kayaknya seru tuh," jawab Handy

Akhirnya Rikka dan Handy berjualan keliling komplek tersebut

Rikka berbicara sesuatu yang membuat Handy kaget

"Han, perasaan mu ke aku gimana?" tanya Rikka saat sedang duduk di Taman minum
"Uhuk,,uhuk,,," Handy terbatuk
"Kamu nggak papa, Han?" tanya Rikka
"Ng,,,nggak kok," jawab Handy
"Oh, maaf ya, mungkin terlalu cepat bagi kita untuk pacaran," kata Rikka
"Iya," jawab Handy
"Yaudah, lanjut lagi yuk jualannya, nanti keburu malem," kata Rikka
"Yuk," jawab Handy
Maria melihat kejadian itu bahkan menguping, ternyata Maria belum pulang
"Wah, Rikka suka sama Handy! Gosip baru!" batin Maria
"Puuff,,," gumam Handy
"Kamu capek, Han?" tanya Rikka
"Nggak kok," jawab Handy
"Tuh, kamu sampe keringatan, sini aku lap keringatmu," kata Rikka
Handy menatap Rikka, Rikka mengelap keringat Handy
"Trims, Rik," kata Handy
"Iya, sama-sama," jawab Rikka
"Wow, romantisnya," kata Maria
"Mar, Mar, Maria,!!" seru Handy kaget
"Apa?" tanya Maria
"Bukannya kamu udah pulang?" tanya Handy
"Siapa bilang?" tanya Maria
"Kalian pacaran ya, gosip baru nih," kata Maria
"Plis, Mar, jangan menyebar fitnah," kata Rikka
"Aku nggak fitnah emang kenyataan kan," kata Maria
"Dah, aku mau pulang," kata Rikka
"Aku juga," lanjut Handy
Maria ditinggal sendirian
"Bagus," bisik Maria

Handy dan Rikka pulang bersama



"Makasih tumpangannya, Han," kata Rikka
"Apa aja buat kamu," jawab Handy



***




Pengumuman di kelas


RIKKA DAN HANDY TELAH JADIAN


"Maria, kamu ngapain sih nulis kayak gini?!" tanya Rikka marah
"Mm... Kalian emang jadian kan? Di taman waktu itu?" tanya Maria licik
"Udah, Rikk, keluar yuk," ajak Handy
"Tuh, liat kan," bisik Maria
"Maria, diam!!!" kata Handy
"Anak cupu bisa marah," goda Maria
"Han, dah, kekantin yuk," ajak Rikka
"Kita emang mau kesana kan," kata Handy
Teng...teng.....
"Yah, dah masuk," kata Handy
"Selamat pagi," kata Sensei
"Buka PR kalian," suruh sensei
"Duh, aku lupa ngerjain nih, Rikk," kata Handy berbisik
"Nih, cepet contek punya aku aja," kata Rikka
"Pak, kayaknya ada yang belum mengerjakan nih," sindir Maria
"Maria?!" seru Handy marah
"Handy!!! Mana PRmu?" tanya sensei
"Belum selesai, Pak," jawab Handy
"Belum selesai atau belum mengerjakan?" tanya sensei
"Belum mengerjakan tuh, Pak!" seru Maria
"Benar itu, Handy?" tanya sensei
"I,,,i,,,iya, Pak," jawab Handy takut
"Sekarang kamu berdiri di depan kelas!" suruh sensei
"Baik, Pak," jawab Handy
Teng,,,

"Yes!!" bisik Handy






DI RUMAH

"Ah, sial bener si Maria!!!" gerutu Handy
"Kenapa sih?" tanya Mama
"Gak papa kok, Ma," jawab Handy



TO BE CONTINUE~~~

Senin, 06 September 2010

Pencari Cinta~~~Part 3

Halooo smua!!

Critanya alurnya kecepetan ya..? Tapi nggak TAMAT sampe disini kok,, masih jalan trus hanya saja lama...:D

OK, met baca!!!

---------------------------------------------------------------------GO!!!!-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Hei, kenapa kita harus tes DNA?" tanya Mama

"Ya, untuk membuktikan," jawab Maria

"Bukannya sudah jelas?" tanya Mama

"Dengan kalung saja? Belum, kan banyak yang pake kalung kayak gini," jawab Maria

"Tapi, Mar," kata Handy

"Dah, aku mau pulang," kata Maria

"Hah?" seru Handy kaget

"Iya, bye, Tante," kata Maria

Ternyata yang dipikirkan Maria akan percaya, itu hanya MIMPI

"Ma, dia nggak percaya," kata Handy

"Ya, sudah," kata Mama kecewa

Mama masuk ke kamarnya

"Kasian, Mama," batin Handy

"Gimana, Mar?" tanya Vanda dan Mia

"Ya, seperti dugaanku, dia ngomongin yang gak penting," jawab Maria

Maria, Vanda, dan Mia pulang

"Aku harus cari cara lain, biar Maria percaya sama aku," kata Handy di kamarnya

Sedangkan Maria membuang kalung itu ke tempat sampah

"Kenapa kamu buang, Mar? Buat aku aja," kata Vanda heran

"Mau? Ambil aja, kalung murahan kok," kata Maria

"Kalo gitu, gak jadi deh," kata Vanda

Kalung tersebut ditemukan oleh Rikka

"wah, kalungnya lucu banget," batin Rikka

"Punya siapa yaa?" batin Rikka lagi

Rikka mengambil kalung itu, dan memakainya

Rikka sama sekali tidak tau kalung tanda kekerabatan Maria dengan Keluara Handy karena kalung itu sengaja dibuang Maria, agar ia tidak akan bergabung dengan Handy

Rikka ke rumah Handy

"Handy!" panggil Rikka

"Ya, sebentar," jawab Handy

Ketika Handy di depan pagar Handy kaget melihat kalung yang dipakai Rikka

"Rikka! Itu kalung siapa yang kamu pakai?" tanya Handy

"Gak tau, nemu di jalan," jawab Rikka

"Hah?!" kata Handy

"Emang kenapa sih?" tanya Rikka

"Gak papa," jawab Handy

"Oh, yaudah," kata Rikka

"Oh, lupa, maaf, silakan masuk," kata Handy

"Nggak usah, aku pulang aja," kata Rikka

"Oh, yaudah, sampe ketemu besok di sekolah ya," kata Handy

"Oke," jawab Rikka

**

"Maria," panggil Handy

Maria diam saja

"Maria," panggil Handy lagi

Maria diam saja

"Maria!!!" panggil Handy

"Apa lagi?!" tanya Maria

"Kenapa kamu buang kalung itu?" tanya Handy

"Emang kenapa? Kalung murahan aja," jawab Maria

"Sekarang kamu tau kalung itu dipakai siapa?" tanya Handy

"Gak, emang siapa?" tanya Maria

"Rikka," jawab Handy

"Bagus, deh," bisik Maria

"Kau bilang apa?" tanya Handy

"Bukan apa-apa," jawab Maria

"Kayaknya ada yang gak beres nih," gumam Handy

"Rikka," panggil Handy

"Apa?" tanya Rikka

"Nanti contekin ulangannya ya," kata Handy

"Iya," jawab Rikka

Kerja Handy hanya mencontek saja tak pernah belajar

"Rio," panggil Handy

"Apa?!!" tanya Rio

"Kamu suka sama Maria kan?" tanya Handy

"Gak, sombong kayak gitu," jawab Rio

"Bohong," kata Handy

"Dibilangin, ngeyel," kata Rio

"Oh," gumam Handy

**

Akhirnya dapet juga nomernya Maria

/hi, mar, lgi apa?/

/maav, ni sapa?/

/lupa, ni ak Martin/

/oh, kamu, knapa?/

/mm... mau gak aku ajak ke taman?/

/boleh, jam brapa?/

/jam 3/

/oke/

/byeee/

Handy menyamar jadi cowok gebetannya Maria, Martin

TO BE CONTINUE~~~~

Minggu, 05 September 2010

Pencari Cinta~~~Part 2

Akhirnya jadi juga,,, padahal maunya aku tulis semalem, tapi nggak sempet ol ngantuk, hehehee,

selamat membaca ya^^

Mungkin ini bagian yg kamu tunggu-tunggu. Karna Maria ternyata adalah... Udahlah! baca aja sendiri!

Maaf yang belum kutag, habis mau tag nama kalian, nggak ada T_T

------------------------------------------------------GO!!!!--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di kamar Handy

"Kenapa, ya?" batin Handy

"Kenapa Maria nggak mau sama aku? Apakah karna aku culun?" batinnya lagi

"Aaahh, Mama!!!" teriak Handy

"Ada apa dia memanggilku?" batin Mama

"Ah, naik sajalah," batin Mama lagi

Clek.. Pintu dibuka

"Astaga, Handy!" Mama kaget

"Kenapa kamarmu berantakan gini? Gak biasanya.." kata Mama heran

"Ma, aku sebel banget nih!!" kata Handy

"Ada apa?" tanya Mama

"Tadi di sekolah, mm... Gak jadi deh, Ma," kata Handy

"Lho, gimana sih?" tanya Mama

"Yaudah, Mama keluar aja sana, dan siap siap ya, aku mau ngajak Mama ke salon." kata Handy

"Hah???!!! Cowok? Cowok ke salon?!" tanya Mama tak percaya

"Iya," jawab Handy

"Tapi, kenapa tiba-tiba mau ke salon?" tanya Mama

"Ya, nggak papa," jawab Handy

"Oh," kata Mama menggumam

Handy bersiap-siap untuk ke salon

"Hah??!!!!!!! Ngapain aku malah ke salon?!" batinnya sendiri

"Ma! Kita nggak usah ke salon!" teriak Handy

"Sebenarnya, ada apa dengan anak itu?" tanya Mama dalam hati, heran

***

Di sekolah...

"Rikka," panggil Handy pelan

"Ada apa? Tumben manggil?" tanya Rikka

"Ada yang mau kuomongin sama kamu," kata Handy

"Apa?" tanya Rikka

"Kayaknya, aku pernah mengenal Maria di suatu tempat," kata Handy

"Iyalah, disekolah, kemarin!" kata Rikka

"Bukan," jawab Handy

"Lalu," kata Rikka sambil baca buku

"Tutup bukumu!" suruh Handy

"Baik," jawab Rikka

"Kenapa? Nanti kita ulangan!!!" kata Rikka

"Apa," kata Handy

"Kimia," jawab Rikka

"Aku diceritain sama Mama aku, kalo aku mempunyai seorang kakak perempuan, naamanya Maria Giovani, dia hilang 10 tahun yang lalu, saat terjadi gempa bumi," terang Handy

"Hahh??!!! Berarti Maria yang?!" tanya Rikka tak percaya

"Iya," jawab Handy

"Kamu harus bilang, ke Maria!!!" suruh Handy

"Jangan sekarang, kurasa kalau sekarang, dia nggak bakalan mau percaya," kata Handy

"Lalu, kapan?" tanya Rikka

"Entahlah..." jawab Handy

"Rik, aku pindah duduk sebelahmu ya?" tanya Handy

"Tentu," jawab Rikka

Selama pelajaran berlangsung, Handy nggak bisa konsentrasi. Ia ingin pulang, menceritakan kejadian ini ke Ibunya, pasti Ibunya senang sekali

"Handy! Kapan kamu mau merhatikan pelajaran saya?" tanya Sensei

"Kapan-kapan," jawab Handy

"Hahahahahahahahahahahaaa!!!!" seisi kelas tertawa

"Diam anak-anak, Handy, apa maksud jawabanmu itu?!" tanya Sensei marah

"Maaf, Pak," jawab Handy lemah

"Kasian deh," bisik Maria pelan

Handy mendengarnya, dan setengah berbisik,

"Liat aja, Maria, aku tau siapa kamus sebenarnya," batin Handy

"Kau berbicara sesuatu?" tanya Sensei

"Tidak," jawab Handy

"Oke, pelajaran berjalan lagi," kata Sensei

Teng..teng...

"Yeee!!!!!" teriak seisi kelas

"Ya, kalian boleh pulang," kata Sensei

"Maria," panggil Handy

Maria tidak menghiraukannya

"Maria," panggil Handy lagi

"Apa?!" kata Maria sinis

"Maukah kau ikut pulang denganku?" tanya Handy

"GAK," jawab Maria

"Plis..." kata Handy memohon

"Mm... Guys, boleh juga melihat rumah seorang bangsawan," kata Maria

"Bagus," kata Handy

"Cepet," kata Maria

"Eeeh, Rikka, nggak boleh ikut," kata Maria

"Kenapa?" tanya Rikka kesal

"Yang diajak aku," jawab Maria

"Yaudah, Rik, bye," kata Handy

"Bye," jawab Rikka

Mereka sampai dirumah Handy

"Wah, rumah kamu besar banget!!!!" kata Maria kagum

"Makasih," jawab Handy

"Yuk, guys," ajak Maria

"Eh, yang boleh masuk Maria aja," kata Handy

"Ha??!!!" kata Vanda dan Mia

"Iya," jawab Handy

"Kenapa kita gak boleh masuk?" tanya Vanda dan Mia

"Nggak papa," jawab Handy

"Ma, sini deh, siapa yang aku bawa," teriak Handy

"Apa sih, Han?" tanya Mama

"Haaah??!! Ini kan, Maria?! Anakku yang hilang 10 tahun yang lalu?" tanya Mama kaget

"Ya," jawab Handy

"What??!!! Aku saudaraan sama Handy anak cupu?!" tanya Maria kaget

"Gak, kamu kakak aku, kamu hilang saat terjadi gempa, ya kan, Ma?" tanya Handy

"Iya," jawab Mama

"Nak, sekarang kamu diasuh siapa?" tanya Mama

"Ih, mana bbuktinya aku anak ibu?" tanya Maria

"Kalung ini," jawab Mama

"Mama!!!" kata Maria

"Anakku, Maria," kata Mama

"Tapi, kita harus melakukan tes DNA dulu," kata Maria

"Hah? Tapi kan udah jelas kamu anakku?" tanya Mama

"Belum," jawab Maria

"Yah, kalau Maria saudaraku aku nggak boleh dong, pacaran sama dia?" batin Handy

TO BE CONTINUE~~~~

Pencari Cinta~~~Part 1

Ini cerita baruku! Ceritaku yg lama aku tulis di blog aja yaa!! Habis kayaknya nggak ada yg suka!!

Selamat baca!!! Mohon sarannya ya!! XDD





---------------------------------------------GO!!!!!!-------------------------------------------------

"Kyaaaaa!!!!!" jerit seorang anak cowok

"Kenapa sih??!!" gerutu mamanya

"Aku telat, mama kok nggak bangunin aku sih?!!!" tanya Handy kesal

Ya, namanya Handy, anak kelas 2 SMA belum mendapat pacar

Dia pindahan dari Sulawesi dan sekarang di Jakarta

"Mbok! Siapin tasku ya! Aku mau mandi!" seru Handy dari atas

"Ya, Den," jawab Mbok

"Nak, cepet, mandinya," kata Mama

"Iya, Ma," jawab Handy

"Iya, cepet, ini kan pertama kali kamu sekolah, masa udah telat," kata Mama lagi

"Tadi Mama nggak bangunin aku kok!" bantah Handy membela diri

"Ya, salahnya semalam main PS sampe lupa waktu," kata Mama

"Yaya, maaf deh , Ma," jawab Handy

15 menit Handy mandi,

"Nih, bekalnya, gak usah sarapan dulu, Nak, dah telat," kata Mama

"Tapi, Ma, lapeer." keluh Handy

Handy adalah seorang anak manja, dan di SUlawesi dia tidak banyak disukai

"Hilangkan sikap manjamu kalo kamu nggak mau nggak punya teman," nasihat Mama

"I dont care!!" jawab Handy

Walaupun dia manja, ayahnya adalah orang Amerika dan Konglomerat di Jakarta

"Pa! Handy berangkat ya?!" kata Handy pada papanya

"Gak sarapan dulu?" tanya Papa

"Kata Mama, udah telat," jawab Handy lesu

"Nggak papa, sarapan dulu, nanti Papa anter, jadi gak bakal telat," kata Papa

"Beneran, Pa?" tanya Handy senang

"Iya," jawab Papa

"Weeeeek!! Ma, aku dianter Papa!!" ledek Handy

"Ya, papa kamu mau nyogok biar kamu gak telat," kata Mama

"Heii, jangan sembarangan ya!! Aku ini konglomerat, jadi sekolah Handy gak berani kalo pertama dianter aku,"kata Papa

"Karna mereka pasti tau kamu?" tanya Mama

"Ya," jawab Papa

Sejak kecil Mama dan Papa Handy memang gak akur, pernah hampir mau cerai

"Udah, ah, Ma, Pa," kata Handy

"Maaf, Sayang," kata Papa

"Mama mandi dulu," kata Mama

"Silakan," jawab Papa







***







Di sekolah..





"Anak-anak! Kita kedatangan murid baru!" kata Pak Rozy

"Nah, silakan masuk," kata Pak Rozy lagi pada Handy

"Namaku, Handy Mariget Hamuteki," perkenalan Handy

"Aku dari Sulawesi, papa aku konglomerat disini," kata Handy

"Semoga kalian bisa beteman denganku," kata Handy ragu

"Hey! Tuh anak baru culun abis!!" kata Maria

"Nah, cukup, Handy, kau duduk disebelah Rio barisan kedua dibelakang!" perintah Pak Rozy

"Baik, Pak," jawab Handy

"Hai, mohon bantuannya," kata Handy

"Yaa," jawab Riio

"Pinjem bukunya donk," kata Handy

"Katanya konglomerat? Buku aja minjem," ledek Rio

"Kan aku baru," jawab Handy

"Nih," kata Rio sinis

"Makasih," jawab Handy ingin menangis

Handy melihat anak cewek cantik, dan dia terpesona

Ya, yg ditaksir Handy adalah Maria Ruden Giovani anak yang bilang Handy culun

"Eh, siapa nama anak yg duduk di depan itu?" tiba-tiba Handy ngomong begitu

"Maria, kenapa suka?" tanya Rio

"Ng, nggak, kok," jawab Handy memerah

"Wajahmu merah tuh, tandanya suka," goda Rio

"Apaan sih," kata Handy marah

"Hey!! Rio dan Handy!! Bisakah kalian tidak bicara saat jam pelajaran??!!! Kalau nggak, silakan keluar!" ancam Pak Rozy

"Maaf, Pak," jawab Handy

"Saya mau keluar," kata Rio

"Eh?" sentak Handy

"Yaa, sana keluar, tak ada yg butuh kau!" kata Pak Rozy marah

Rio keluar, Handy duduk diam

"Handy, mau keluar?" tanya Pak Rozy

"Nggak," jawab Handy

"Nah, diamlah," kataanya lagi

"Baik," jawab Handy

"Ih, cupu bangeet siih!!!!" kata Maria





Istirahat,,,





"Maria!!" panggil Handy

"Apa?" jawab Maria sinis

"Ke kantin yuk?" ajak Handy

"What? Sama anak cupu kayak kamu??!! Ogah!!" jawab Maria

"Yuk, guys," kata Maria pada 2 sahabatnya

"Tunggu," kata Handy

"Hei, agresif banget kamu. Dia tuh sangat pemilih dalam cowok." kata Rio

"Lalu?" tanya Handy

"Dia gak mau sama cowok culun kayak kamu," kata Rio

"Lalu, aku harus gimana?" tanya Handy

"Mending suka sama cewek disana aja, yang lagi baca, dia baik," kata Rio

"Namanya siapa?" tanya Handy

"Rika," jawab Rio

"Gak mau, jelek," kata Handy

"Dih, itu imbang sama kamu! Dari Maria ketinggian khalayanmu!" kata Rio tertawa

"Udah, nggak usah didengerin, dia emang gitu," kata Rika memegang tangan Handy

"Eehh? Ngapain pegang-pegang?!" jerit Handy

"Ya, nolong kamu," kata Rika

"Aku gak suka kamu," kata Handy

"Lalu sama siapa?" tanya Rika

"Maria," jawab Handy tiba-tiba

"Hahahahahaha!! Seleramu ketinggian! Gak bakal mau dia sama kamu!! Mending sama aku aja!!" kata Rika

"Gak," kata Handy

"Terserah, deh," kata Rika







***







Di Cafe





"Sial, padahal aku udah bilang kaya, tapi kenapa masih pada nggak suka aku?" batin Handy

"Eeh, itu kan Maria ma sahabatnya!" kata Handy

"Maria!!" panggil Handy

Maria diam aja

"Sial, dikacangin," kata Handy











Berhasilkah Handy merebut hati Maria?????









TO BE CONTINUE~~~~