BLOGGER TEMPLATES AND iPhone Wallpapers »

Senin, 06 September 2010

Pencari Cinta~~~Part 3

Halooo smua!!

Critanya alurnya kecepetan ya..? Tapi nggak TAMAT sampe disini kok,, masih jalan trus hanya saja lama...:D

OK, met baca!!!

---------------------------------------------------------------------GO!!!!-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Hei, kenapa kita harus tes DNA?" tanya Mama

"Ya, untuk membuktikan," jawab Maria

"Bukannya sudah jelas?" tanya Mama

"Dengan kalung saja? Belum, kan banyak yang pake kalung kayak gini," jawab Maria

"Tapi, Mar," kata Handy

"Dah, aku mau pulang," kata Maria

"Hah?" seru Handy kaget

"Iya, bye, Tante," kata Maria

Ternyata yang dipikirkan Maria akan percaya, itu hanya MIMPI

"Ma, dia nggak percaya," kata Handy

"Ya, sudah," kata Mama kecewa

Mama masuk ke kamarnya

"Kasian, Mama," batin Handy

"Gimana, Mar?" tanya Vanda dan Mia

"Ya, seperti dugaanku, dia ngomongin yang gak penting," jawab Maria

Maria, Vanda, dan Mia pulang

"Aku harus cari cara lain, biar Maria percaya sama aku," kata Handy di kamarnya

Sedangkan Maria membuang kalung itu ke tempat sampah

"Kenapa kamu buang, Mar? Buat aku aja," kata Vanda heran

"Mau? Ambil aja, kalung murahan kok," kata Maria

"Kalo gitu, gak jadi deh," kata Vanda

Kalung tersebut ditemukan oleh Rikka

"wah, kalungnya lucu banget," batin Rikka

"Punya siapa yaa?" batin Rikka lagi

Rikka mengambil kalung itu, dan memakainya

Rikka sama sekali tidak tau kalung tanda kekerabatan Maria dengan Keluara Handy karena kalung itu sengaja dibuang Maria, agar ia tidak akan bergabung dengan Handy

Rikka ke rumah Handy

"Handy!" panggil Rikka

"Ya, sebentar," jawab Handy

Ketika Handy di depan pagar Handy kaget melihat kalung yang dipakai Rikka

"Rikka! Itu kalung siapa yang kamu pakai?" tanya Handy

"Gak tau, nemu di jalan," jawab Rikka

"Hah?!" kata Handy

"Emang kenapa sih?" tanya Rikka

"Gak papa," jawab Handy

"Oh, yaudah," kata Rikka

"Oh, lupa, maaf, silakan masuk," kata Handy

"Nggak usah, aku pulang aja," kata Rikka

"Oh, yaudah, sampe ketemu besok di sekolah ya," kata Handy

"Oke," jawab Rikka

**

"Maria," panggil Handy

Maria diam saja

"Maria," panggil Handy lagi

Maria diam saja

"Maria!!!" panggil Handy

"Apa lagi?!" tanya Maria

"Kenapa kamu buang kalung itu?" tanya Handy

"Emang kenapa? Kalung murahan aja," jawab Maria

"Sekarang kamu tau kalung itu dipakai siapa?" tanya Handy

"Gak, emang siapa?" tanya Maria

"Rikka," jawab Handy

"Bagus, deh," bisik Maria

"Kau bilang apa?" tanya Handy

"Bukan apa-apa," jawab Maria

"Kayaknya ada yang gak beres nih," gumam Handy

"Rikka," panggil Handy

"Apa?" tanya Rikka

"Nanti contekin ulangannya ya," kata Handy

"Iya," jawab Rikka

Kerja Handy hanya mencontek saja tak pernah belajar

"Rio," panggil Handy

"Apa?!!" tanya Rio

"Kamu suka sama Maria kan?" tanya Handy

"Gak, sombong kayak gitu," jawab Rio

"Bohong," kata Handy

"Dibilangin, ngeyel," kata Rio

"Oh," gumam Handy

**

Akhirnya dapet juga nomernya Maria

/hi, mar, lgi apa?/

/maav, ni sapa?/

/lupa, ni ak Martin/

/oh, kamu, knapa?/

/mm... mau gak aku ajak ke taman?/

/boleh, jam brapa?/

/jam 3/

/oke/

/byeee/

Handy menyamar jadi cowok gebetannya Maria, Martin

TO BE CONTINUE~~~~

0 komentar: