Cerita sebelumnya : Revina yang memaksa ingin tetap duduk dibelakang, akhirnya dihardik oleh “Lollypop Girls”. Lollypop Girls adalah sebuah geng yang berisi sekumpulan anak perempuan yang juga sangat centil dan hanya tertarik pada cowok yang tampan, keren, dan popular. Anggotanya adalah Paramitha Sysl ketua geng, Myoka Kartanirun, dan Ratu Shileena Putri..
~~~Chapter 2~~~
Saat itu Revina Machbeth sudah dibawa oleh ketiga anak-anak centil ke gudang. Tidak tau apa yang akan mereka lakukan disana. Yang pasti perbuatan yang jahat. Karena selama ini ada peraturan, “jika ada yang berani membantah The Lollypop Girls” akan disiksa oleh ketiga orang gila tadi.
“Mau apa kalian, hah??!! Dasar anak labil! Bisanya Cuma mencari gara-gara saja!” teriak Vina marah sambil meninju Sysil.
“Sialan lo, anak bawang!! Anak baru aja belagu banget sih lo!! Denger yaa, gue peringatin ama lo, gue ini dan temen-temen gue The Lollypop Girls kalo ada yang berani ngelawan langsung dapet masalah!!” katanya sengit
“Yayaya, emang gue pikirin!!! Elo piker gue takut ama kalian ini tikus-tikus jelek yang sok perfect. Sok cantik, sok gaul, sok segalanya?? Helloooo…. Sorry ya!! Gue ga takut!! Mau kalian permen lollypop kek, permen apelibel kek!! Bodo amat!” kata Vina kasar dan langsung pergi.
“Kayaknya ada korban baru nih. Dan lebih berani dari yang lainnya,” kata Ratu.
“Dan lo tadi liat matanya?? Warnanya BIRU. Kayaknya dia orang bule. Dan kemungkinan banyak yang suka sama dia. Jangan sampe dia tebar pesona sama gebetan kita.” Kata Paramitha Sysl. Dia bilang “gebetan” padahal sebenarnya tidak ada yang menyukai ketiga cewek centil itu. Selain mereka bodoh, juga sombong. Mana ada cowok yang mau sama cewek kayak gitu?? Yang tukang labrak, sok, egois, dan sok pinter?? Gak bakalan ada! Dan Gilang Padmawijaya aja lebih suka sama Vina, daripada sama mereka. Ini membuat mereka marah. Karena Gilang adalah orang yang mereka sukai.
“Kita harus buat perhitungan sama dia! Dia usah ngerebut pujaan hatikut Gilang! Dan udah ngerebut popularitas kita di sekolah ini! Liat terkenal banget!! Ih, muak gue litany!” kata Sysl.
“Jangan ngomel terus, kita kesana dan habisi si Bule Gadungan itu!!” kata Myoko anak yang paling sadis dalam hal melabrak. Mereka berjalan kea rah Vina yang sedang dikerubuti oleh fansnya yang sebagian besar adalah cowok. Mungkin cowok-cowok itu naksir dengannya.
“Hai, Vin!” kata Ratu sok akrab.
“Ngapain kamu?? Tadi aja kamu nyiksa aku sekarang malah baik-baikin! Mau kamu apa sih??? Aku gak ada urusan sama kamu! Yuk, Mel!” kata Vina mengajak Melinda Ryoko pergi dari situ. Tapi, dicegat oleh The Lollypop Girrls.
“Eiitt, lo piker tadi gue bener bener baikin lo??!!! GR banget lo!!! Kita justru mau bikin perhitungan ama lo!!! Jadi, lo jangan deketin Gilang lagi! Awas lo!” kata Sysl sengit.
“Emm… Sorry ya, kata Vina sengaja dengan logatnya. Dia yang deketin aku, dan katanya dia suka sama aku,” kata Vina dengan nada mengejek yang dalam hati ‘sukurin lo, emang enak, senjata makan tuan’.
“Waaa, jangan manas-manasin lo! Anak baru belagu banget sih!! Kita ini udah popular sebelum elo ada!! Dan kita donator sekolah terbersar! Kita bisa aja ngeluarin lo!!” kata Sysl. Tapi, setelah itu Pak Mike yang mendengar percakapan itu muncul.
“Maaf, tapi sekarang bukan kamu lagi donator terbesar. Karena Revina adalah anak dari pengusaha yang kaya di Amerika. Dan tentu saja konglomerat di Jakarta. Jadi, donator terbesar tunggal adalah Revina Machbeth,” katanya sambil berlalu.
“Kamu denger sendiri kan?? Jadi jangan macam-macam. Kalo aku mau aku bisa aja minta Papa buat ngeluarin kalian!! Ngerti!!” kata Revina tajam. Lalu, mereka bertiga pergi. Mungkin mengatur rencana untuk mengerjai Revina. Selama ini mereka terkenal dengan kenakalannya.
“Kamu hebat, Vin. Cuma kamu yang berani ngelawan mereka. Selama ini mereka kayak putrid, yang dibawah mereka dijadikan pelayan mereka. Mentang-mentang mereka donator terbesar. Tapi, sekarang kamulah donator terbesar. Mungkin mereka sedang mengatur rencana buat kamu. Hati hati saja.” Kata Melin
“Aku akan mengatur duluan dan membalas semua perbuatan mereka selama ini. Aku bakalan suruh mereka melayani setiap anak, jika tidak mau akan kukeluarkan, karena sekarang akulah donaur terbesarnya dan bukan mereka.” Kata Vina mengakhiri perkataannya. Melinsa tampak senang karena akhirnya si jahat berhasil dismunahkan, dan mungkin tidak akan seenaknya menyuruh orang lain lagi. Tapi, itu salah! Masih ada yang akan mereka lakukan! Mereka akan membalas dendam kepada Yang Mulia Revina Machbeth! Untung Vina lebih pintar.
“Hei, kalo kalian masih ingin tetap disni turuti dan layani semua orang yang perlu bantuanmu, kalo nggak akan kukeluarkan! Karena aku sekarang donatur terbesar di sekolah ini!” kata Vina
“Sudi!!” kata Sysl singkat.
“Ooo, jadi kalian mau aku keluarin?? Oke, gampang kok. Aku bisa telfon Papa dan minta agar kalian dikeluarin dari sini.” Kata Vina sambil mengambil HPnya.
“Ok!! Gue akan melakukan yang lo suruh. Tapi, karma terpaksa.” Kata Sysl ketakutan.
“Pertama, lkamu harus minta maaf atas semua perlakuanmu ke semua murid yang ada di seklah ini.” Kata Vina yang membuat ketiga cewek centil itu terbelalak.
“WHAT??!!! Minta maaf?? Ga pernah gue lakuin!!” kata Ratu.
“Oh, masa?? Tapi, bukankah kalian masih ingin bersekolah disini??” kata Vina mengancam dengan nada yang mungkin halus tapi sangat tajam bagi yang merasa tersindir.
“Tapi, siapa yang ngaduin semua perbuatan kita??!!! Oo…. Pasti elo kan Melindaaaiii!!!” kata Sysl sambil menyebut Melinda dengan sapaan yang tidak enak.
“Memang, Syslai.” Kata Vina membalas sapaan yang tidak enak tadi sehingga membuat Sysl cemburut.
“Semuanya dengar! The Lollypop Girls akan meminta maaf pada kalian! Dan mereka juga berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahannya!” kata Vina mantap.
“Beneran nih??” kata salah seorang anak.
“Iya!!!” kata Vina tidak sabar. “Ayo cepat minta maaf! Sebelum bel masuk berbunyi kembali.” Katanya lagi.
“Teman-teman, kami minta maaf yaa, karena telah mengganggu kalian selama ini. Dan telah menyakiti serta mengancam kalian jika tidak mau menuruti kami. Dan sekarang kalian boleh membalas, kalian boleh menyuruh kami sesuka hati kalian tapi, jangan yang aneh-aneh ya.” Kata Sysl mengakhiri permintaan maafnya.
“Oooo, tidak bisaa. Kalian saja dulu menyuruh kami aneh-aneh sekarang kami juga akan menyuruh kalian aneh-aneh dong.” Kata salah satu murid
“Ya, sekarang berikan saja.” Kata Vina
“Berjalan dengan kaki diangkat 1 dan wajah di coreng moreng keliling sekolah dan masuk ke ruang kelas Gilang!” kata Vina
“Kita gak pernah nyuruh kayak gitu!!!” kata Sysl membela diri
“Yaa, itu suruhan dariku. Sekarang cepat. Kami ingin tertawa sepuas-puasnya dan ingin mendandani wajah kalian yang akan coreng itu! Hahaah!” kata Vina
Lollypop Girl segera saja menurutinya. Daripada ia dikeluarkan dari sekolah itu. Walau sebetulnya ia malu sekali harus masuk ke kelasnya Gilang! Dan ia ingin membalas perbuatan Vina itu! Ia sangat dendam pada Vina! Tapi, di balik semua itu, mereka tidak ingin dikeluarkan dari sekolah itu. Dan juga tidak ingin melakukan hal yang memalukan dan membuat popularitasnya menurun.
To be continue ~~~
Apa yang akan terjadi selanjutnya?? Tuunggu di chapter 3 :D
~~~Chapter 2~~~
Saat itu Revina Machbeth sudah dibawa oleh ketiga anak-anak centil ke gudang. Tidak tau apa yang akan mereka lakukan disana. Yang pasti perbuatan yang jahat. Karena selama ini ada peraturan, “jika ada yang berani membantah The Lollypop Girls” akan disiksa oleh ketiga orang gila tadi.
“Mau apa kalian, hah??!! Dasar anak labil! Bisanya Cuma mencari gara-gara saja!” teriak Vina marah sambil meninju Sysil.
“Sialan lo, anak bawang!! Anak baru aja belagu banget sih lo!! Denger yaa, gue peringatin ama lo, gue ini dan temen-temen gue The Lollypop Girls kalo ada yang berani ngelawan langsung dapet masalah!!” katanya sengit
“Yayaya, emang gue pikirin!!! Elo piker gue takut ama kalian ini tikus-tikus jelek yang sok perfect. Sok cantik, sok gaul, sok segalanya?? Helloooo…. Sorry ya!! Gue ga takut!! Mau kalian permen lollypop kek, permen apelibel kek!! Bodo amat!” kata Vina kasar dan langsung pergi.
“Kayaknya ada korban baru nih. Dan lebih berani dari yang lainnya,” kata Ratu.
“Dan lo tadi liat matanya?? Warnanya BIRU. Kayaknya dia orang bule. Dan kemungkinan banyak yang suka sama dia. Jangan sampe dia tebar pesona sama gebetan kita.” Kata Paramitha Sysl. Dia bilang “gebetan” padahal sebenarnya tidak ada yang menyukai ketiga cewek centil itu. Selain mereka bodoh, juga sombong. Mana ada cowok yang mau sama cewek kayak gitu?? Yang tukang labrak, sok, egois, dan sok pinter?? Gak bakalan ada! Dan Gilang Padmawijaya aja lebih suka sama Vina, daripada sama mereka. Ini membuat mereka marah. Karena Gilang adalah orang yang mereka sukai.
“Kita harus buat perhitungan sama dia! Dia usah ngerebut pujaan hatikut Gilang! Dan udah ngerebut popularitas kita di sekolah ini! Liat terkenal banget!! Ih, muak gue litany!” kata Sysl.
“Jangan ngomel terus, kita kesana dan habisi si Bule Gadungan itu!!” kata Myoko anak yang paling sadis dalam hal melabrak. Mereka berjalan kea rah Vina yang sedang dikerubuti oleh fansnya yang sebagian besar adalah cowok. Mungkin cowok-cowok itu naksir dengannya.
“Hai, Vin!” kata Ratu sok akrab.
“Ngapain kamu?? Tadi aja kamu nyiksa aku sekarang malah baik-baikin! Mau kamu apa sih??? Aku gak ada urusan sama kamu! Yuk, Mel!” kata Vina mengajak Melinda Ryoko pergi dari situ. Tapi, dicegat oleh The Lollypop Girrls.
“Eiitt, lo piker tadi gue bener bener baikin lo??!!! GR banget lo!!! Kita justru mau bikin perhitungan ama lo!!! Jadi, lo jangan deketin Gilang lagi! Awas lo!” kata Sysl sengit.
“Emm… Sorry ya, kata Vina sengaja dengan logatnya. Dia yang deketin aku, dan katanya dia suka sama aku,” kata Vina dengan nada mengejek yang dalam hati ‘sukurin lo, emang enak, senjata makan tuan’.
“Waaa, jangan manas-manasin lo! Anak baru belagu banget sih!! Kita ini udah popular sebelum elo ada!! Dan kita donator sekolah terbersar! Kita bisa aja ngeluarin lo!!” kata Sysl. Tapi, setelah itu Pak Mike yang mendengar percakapan itu muncul.
“Maaf, tapi sekarang bukan kamu lagi donator terbesar. Karena Revina adalah anak dari pengusaha yang kaya di Amerika. Dan tentu saja konglomerat di Jakarta. Jadi, donator terbesar tunggal adalah Revina Machbeth,” katanya sambil berlalu.
“Kamu denger sendiri kan?? Jadi jangan macam-macam. Kalo aku mau aku bisa aja minta Papa buat ngeluarin kalian!! Ngerti!!” kata Revina tajam. Lalu, mereka bertiga pergi. Mungkin mengatur rencana untuk mengerjai Revina. Selama ini mereka terkenal dengan kenakalannya.
“Kamu hebat, Vin. Cuma kamu yang berani ngelawan mereka. Selama ini mereka kayak putrid, yang dibawah mereka dijadikan pelayan mereka. Mentang-mentang mereka donator terbesar. Tapi, sekarang kamulah donator terbesar. Mungkin mereka sedang mengatur rencana buat kamu. Hati hati saja.” Kata Melin
“Aku akan mengatur duluan dan membalas semua perbuatan mereka selama ini. Aku bakalan suruh mereka melayani setiap anak, jika tidak mau akan kukeluarkan, karena sekarang akulah donaur terbesarnya dan bukan mereka.” Kata Vina mengakhiri perkataannya. Melinsa tampak senang karena akhirnya si jahat berhasil dismunahkan, dan mungkin tidak akan seenaknya menyuruh orang lain lagi. Tapi, itu salah! Masih ada yang akan mereka lakukan! Mereka akan membalas dendam kepada Yang Mulia Revina Machbeth! Untung Vina lebih pintar.
“Hei, kalo kalian masih ingin tetap disni turuti dan layani semua orang yang perlu bantuanmu, kalo nggak akan kukeluarkan! Karena aku sekarang donatur terbesar di sekolah ini!” kata Vina
“Sudi!!” kata Sysl singkat.
“Ooo, jadi kalian mau aku keluarin?? Oke, gampang kok. Aku bisa telfon Papa dan minta agar kalian dikeluarin dari sini.” Kata Vina sambil mengambil HPnya.
“Ok!! Gue akan melakukan yang lo suruh. Tapi, karma terpaksa.” Kata Sysl ketakutan.
“Pertama, lkamu harus minta maaf atas semua perlakuanmu ke semua murid yang ada di seklah ini.” Kata Vina yang membuat ketiga cewek centil itu terbelalak.
“WHAT??!!! Minta maaf?? Ga pernah gue lakuin!!” kata Ratu.
“Oh, masa?? Tapi, bukankah kalian masih ingin bersekolah disini??” kata Vina mengancam dengan nada yang mungkin halus tapi sangat tajam bagi yang merasa tersindir.
“Tapi, siapa yang ngaduin semua perbuatan kita??!!! Oo…. Pasti elo kan Melindaaaiii!!!” kata Sysl sambil menyebut Melinda dengan sapaan yang tidak enak.
“Memang, Syslai.” Kata Vina membalas sapaan yang tidak enak tadi sehingga membuat Sysl cemburut.
“Semuanya dengar! The Lollypop Girls akan meminta maaf pada kalian! Dan mereka juga berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahannya!” kata Vina mantap.
“Beneran nih??” kata salah seorang anak.
“Iya!!!” kata Vina tidak sabar. “Ayo cepat minta maaf! Sebelum bel masuk berbunyi kembali.” Katanya lagi.
“Teman-teman, kami minta maaf yaa, karena telah mengganggu kalian selama ini. Dan telah menyakiti serta mengancam kalian jika tidak mau menuruti kami. Dan sekarang kalian boleh membalas, kalian boleh menyuruh kami sesuka hati kalian tapi, jangan yang aneh-aneh ya.” Kata Sysl mengakhiri permintaan maafnya.
“Oooo, tidak bisaa. Kalian saja dulu menyuruh kami aneh-aneh sekarang kami juga akan menyuruh kalian aneh-aneh dong.” Kata salah satu murid
“Ya, sekarang berikan saja.” Kata Vina
“Berjalan dengan kaki diangkat 1 dan wajah di coreng moreng keliling sekolah dan masuk ke ruang kelas Gilang!” kata Vina
“Kita gak pernah nyuruh kayak gitu!!!” kata Sysl membela diri
“Yaa, itu suruhan dariku. Sekarang cepat. Kami ingin tertawa sepuas-puasnya dan ingin mendandani wajah kalian yang akan coreng itu! Hahaah!” kata Vina
Lollypop Girl segera saja menurutinya. Daripada ia dikeluarkan dari sekolah itu. Walau sebetulnya ia malu sekali harus masuk ke kelasnya Gilang! Dan ia ingin membalas perbuatan Vina itu! Ia sangat dendam pada Vina! Tapi, di balik semua itu, mereka tidak ingin dikeluarkan dari sekolah itu. Dan juga tidak ingin melakukan hal yang memalukan dan membuat popularitasnya menurun.
To be continue ~~~
Apa yang akan terjadi selanjutnya?? Tuunggu di chapter 3 :D
0 komentar:
Posting Komentar